Dugaan Potongan Beasiswa Siswa Kurang Mampu di Pinrang Mencuat, Kepala Sekolah Buka Suara

TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Dugaan adanya pemotongan beasiswa bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pinrang mencuat ke publik. 

Beasiswa diperuntukan untuk siswa kurang mampu di Kabupaten Pinrang itu diduga dipotong opihak sekolah. 

Pemotongan tersebut diduga terjadi di SMP Negeri 1 Mattiro Bulu. 

Diperkirakan, ada puluhan siswa di SMP Negeri 1 Mattiro Bulu menerima beasiswa kurang mampu ini. 

Penerima beasiswa harusnya mendapat Rp750 ribu. Untuk pencairannya dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Rp375 ribu dan tahap kedua Rp375 ribu. 

Namun, pihak sekolah diduga melakukan pemotongan Rp50 ribu per siswa yang menerima beasiswa tersebut. 

Hal tersebut diungkap salah satu orang tua siswa SMPN 1 Mattiro Bulu. 

"Harusnya Rp375 yang diterima. Tapi, ada potongannya Rp50 ribu," kata salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya, Selasa (22/3/2022). 

Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Mattiro Bulu, M Syamri  membantah dugaan pemotongan tersebut. 

"Tidak ada potongan seperti itu," tuturnya. 

Ia juga menampik jika pihak sekolah langsung mengambil uang beasiswa di bank. 

"Orang tua siswa yang langsung menerima di bank. Tapi sebelum itu ke sekolah dulu untuk ambil surat pengantar guna dipakai melakukan pencairan di bank," tuturnya. 

Syamri mengatakan, untuk urusan beasiswa kurang mampu ini diurus oleh seorang guru. 

"Iya, ada guru yang khusus menangani beasiswa kurang mampu ini," ucapnya. 

Ia menegaskan, pihaknya selalu memberi imbauan kepada guru untuk tidak melakukan tindakan pungli.

"Saya selalu berikan imbauan untuk tidak meminta apapun dari siswa atau orang tua siswa," tutupnya. (*)

Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani