Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pekan Depan Diumumkan, IAS Didoakan Amirullah Nur dari Makkah Jadi Ketua Demokrat Sulsel

Herman masih merahasiakan, apakah kedua calon dipanggil ke Jakarta pada saat pengumuman Ketua DPD Demokrat Sulsel tersebut. "Lihat nanti saja,"

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Waode Nurmin
Dokumentasi
Ketua DPC Partai Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Teka teki siapa Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan masih belum terjawab.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) belum memilih antara Nimatullah Rahim Bone atau Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Hingga Senin (21/3/2022) hari ini, tiga bulan sudah berlalu seusai gelaran Musyawarah Daerah IV Partai Demokrat Sulsel Rabu (22/12/2021) lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong mendoakan IAS terpilih memimpin partai segitiga mercy.

Amir, sapaan, mengirimkan doa untuk IAS dari tanah suci Makkah.

"Dari Masjidil Haram, saya doakan Pak IAS jadi Ketua Demokrat Sulsel. Kita doakan Pak IAS bisa memimpin Demokrat Sulsel lagi dan menjadi Gubernur Sulsel di 2024," kata Amir melalui pesan WhatsApp Senin (21/3/2022).

Amir adalah satu dari 16 DPC pendukung IAS. Bagi Amir, IAS masih punya ketokohan kuat dengan latar mantan Wali Kota Makassar dua periode dan mantan ketua partai.

Amir berharap Ketua DPD Demokrat Sulsel ambil bagian maju calon Gubernur pada pilkada serentak 2024.

Ia menilai Demokrat sebagai 4 besar parpol teratas di Sulsel tidak boleh jadi penonton di Pilgub Sulsel. Ketua DPD harus maju sebagai calon.

"Sebagai kader kita berharap Ketua Demokrat maju calon Gubernur. Saya melihat peluang itu ada pada Pak IAS," katanya.

Amir mengingatkan perjalanan Demokrat Sulsel di bawah kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin periode 2010-2014 lalu.

Ketika itu Ketua Demokrat Sulsel IAS menantang petahana murni Syarul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang di Pilgub Sulsel 2013 lalu.

"Pak IAS pernah mencalonkan diri maju calon Gubernur 2013 lalu, capaian suara 1,7 juta itu luar biasa karena melawan incumbent," katanya.

Sebelumnya diberitakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) berencana mengumumkan nama ketua terpilih pada pekan depan.

Meski demikian, DPP belum menyampaikan hari pasti pengumumannya.

Dua calon yang bersaing yaitu petahana Nimatullah Rahim Bone ditantang ketua sebelumnya Ilham Arief Sirajuddin (IAS)

Ullah, sapaan, menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel. Sedang IAS adalah mantan Wali Kota Makassar dua periode (2004-2014).

"Minggu depan diumumkan," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron saat dihubungi Tribun Sabtu (19/3/2022).

Herman masih merahasiakan, apakah kedua calon dipanggil ke Jakarta pada saat pengumuman Ketua DPD Demokrat Sulsel tersebut. "Lihat nanti saja," kata Herman.

Sejauh ini tiga bulan sudah berlalu setelah gelaran Musyawarah Daerah IV DPD Partai Demokrat Sulsel Rabu (22/12/2021) lalu.

Dalam arena musda, IAS meraih 16 suara dewan pimpinan cabang (DPC). Sementara Ullah meraih 9 suara. DPP yang punya satu suara memutuskan abstain.

Kedua calon juga telah melalui fit and proper test. Keduanya telah memaparkan visi misi dan program terbaik di hadapan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono secara daring.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoni menilai Ni'matullah dan Ilham Arief Sirajuddin kader terbaik partai segitiga mercy.

Ni'matullah dan IAS bersaing memimpin Partai Demokrat Sulsel.

Penentuan ketua terpilih akan ditentukan oleh tim 3 DPP, AHY, Sekjen dan Kepala BPOKK Herman Khaeron.

Sejauh ini, AHY belum mengumumkan siapa ketua terpilih, apakah Ullah atau IAS.

"Keduanya kader-kader terbaik demokrat, beliau berdua punya pengalaman dan juga kapasitas untuk sama-sama membesarkan Demokrat," kata AHY di Makassar Kamis (17/2/2022).

Ditanya soal langkah mencegah perpecahan dalam persaingan ini, AHY menyebut partai politik manapun selalu dinamis.

"Organisasi ini selalu dinamis, parpol manapun, kami punya mekanisme, itu tentunya konstitusional dan demokratis," katanya.

AHY berharap siapapun yang terpilih harus punya komitmen membesarkan Partai Demokrat Sulsel.

Sementara yang kalah, harus berbesar hati tetap mendukung ketua terpilih.

"Kita harap siapapun punya komitmen, yang lainnya memberi support, di provinsi manapun itu, bukan hanya di Sulsel," katanya.(CR4)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved