Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkot Makassar

Pasca Rakorsus, Proyek Fisik Pemkot Makasar Belum Nongol di LPSE

Ajang rapat koordinasi khusus (rakorus) dijadikan sebagai loncatan besar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makasar untuk bekerja lebih keras.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR
Desain japparate diperlihatkan Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat rakorsus. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ajang rapat koordinasi khusus (rakorus) dijadikan sebagai loncatan besar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makasar untuk bekerja lebih keras.

Seluruh proyek strategis Pemkot Makassar telah ditayangkan dalam momentum tersebut.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebelum rakorsus menyampaikan akan mengeksekusi program-programnya pasca rakorsus.

Namun, jelang sepekan usai rakorsus, belum ada progres terkait proyek-proyek Pemkot Makassar yang akan berjalan tahun ini.

Dilansir dari Laman Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Makassar, paket tender terakhir yang tayang diupdate pada 18 Maret 2022. Itupun paket tersebut sebelumnya telah ditender alias gagal tender.

Sementara untuk proyek fisik yang ditender baru dua paket.

Pertama tender DED Pembangunan Gedung PKK, Dekranasda dan UMKM Center, serta paket pekerjaan interior kantor Kejaksaan Negeri Makassar.

Kedua paket di atas masuk di LPSE pada Februari lalu.

Diketahui, dalam acara rakorsus proyek strategis Pemkot Makasar didominasi program Dinas Pekerjaan Umum.

Beberapa diantaranya, bundaran BTP dan pembuatan patung presiden, smart panyingkulu, mal pelayanan publik dan japparate.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Zuhaelsi Zubir mengatakan, sudah ada beberapa proyek fisik di bawah kendalinya tayang di LPSE.

Helsi-sapaannya juga mengaku sudah memasukkan beberapa dokumen proyek ke bidang Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Mulai dari dokumen pengerjaan jalan, drainase, hingga pembangunan fisik lainnya termasuk program strategis Wali Kota Danny Pomanto dan Wakilnya Fatmawati Rusdi.

Dokumen-dokumen tersebut diupload di aplikasi milik ULP, Sipabaji.

"Kan memasukkan dokumen ke proses tender ada beberapa tahapan, kita masukkan dulu dalam aplikasi sipabaji, produk dari ULP," ucapnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (21/3/2022).

Saat ini, pihaknya sedang menunggu jadwal kaji ulang dari ULP.

"Kita mengundang SKPD terkait untuk dikaji bersama," tuturnya.

Untuk paket drainase diharapkan bisa masuk di LPSE pada April mendatang agar pengerjaannya juga cepat rampung sebelum memasuki musim hujan berikutnya.

"Program strategis kemarin sudah kick off desainnya sama bapak (Danny) ada beberapa yang seperti japparate, kita akan gunakan investor," terangnya.

Sementara untuk pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) sedang dipersiapkan untuk tender Detail Engineering Design (DED) dan Managemen Konstruksi (MK). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved