Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lomba Lari 10 Km di Masamba

Kok Bisa Juara 1 Lomba Lari 10 Km Masamba Didiskualifikasi? Kadisporapar Luwu Utara Angkat Bicara

Jumail Mappile angkat bicara soal pelari yang menjadi juara pertama pada lomba lari Sulsel Masamba 10 K namun didiskualifikasi panitia.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Humas Pemda
Peserta lomba lari bertajuk 'Sulsel Masamba 10 K' di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (20/3/2022). 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Luwu Utara, Jumail Mappile angkat bicara.

Jumail angkat bicara soal pelari yang menjadi juara pertama pada lomba lari Sulsel Masamba 10 K namun didiskualifikasi panitia. Ia bicara karena dinasnya terlibat dalam even ini.

"Terkait persoalan yang terjadi pada even Sulsel Masamba 10K 2022 yang diselenggarakan di Permandian Air Panas Pincara pada hari Minggu, 20 Maret 2022, dimana terjadi sesuatu yang tentu kita tidak harapkan bersama, juara 1 didiskualifikasi oleh panitia lomba dalam hal ini Makassar Runners Club (MRC) karena sesuatu hal," ujar Jumail Mappile dalam keterangan resminya, Senin (21/3/2022).

"Perlu kami jelaskan bahwa even ini milik pemprov, dalam hal ini Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provovisi Sulsel yang ditempatkan di Masamba, sesuai nama kegiatan Sulsel Masamba 10K 2022," sambung dia.

Pemkab Luwu Utara, dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata ikut membantu mempersiapkan keperluan penyelenggaraan even.

Tetapi segala teknis kegiatan diatur dan ditentukan oleh panitia lomba atau MRC.

"Kami dari Disporapar Luwu Utara sangat membela dan memperjuangkan sang juara naik podium 1 dan sempat berdebat keras dengan pihak penyelenggara yang ditunjuk oleh dinas provinsi yakni MRC, tetapi mereka tetap menganulir dengan alasan berdasarkan pada ketentuan bahwa nama yang teresgisterasi harus sesuai dengan BIB," jelasnya.

"Karena itu, atas apa yang terjadi saya atas nama pimpinan dan staf Disporapar Luwu Utara menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besar dan siap menerima konsekuensi atas persoalan ini sepanjang itu terkait tanggung jawab dan domain kami," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, lomba lari 'Sulsel Masamba 10 K' menyisahkan cerita buruk.

Juara pertama Feldi Petingko tiba-tiba didiskualifikasi oleh panitia sesaat sebelum penyerahan hadiah.

Ungkapan kekecewaan disampaikan Feldi melalui akun Instagram @feldipetingko.

Berikut tulisan pelari asal Sulawesi Tengah dikutip Tribun, Senin (21/3/2022).

"Selamat hari Minggu. Terimah kasih atas berkatmu hari ini.

Hari ini saya mengikuti ivent di Masamba. Event yang sangat mengecewakan buat saya.

Jauh-jauh saya dari kampung memakan waktu kurang lebih 6 jam menggunakan motor, hanya untuk mengikuti ivent tersebut.

Tetapi ketika saya mampu memberikan yang terbaik dengan usaha saya, hanya dipatahkan dengan persoalan tidak jelas.

Ketika saya berhasil meraih podium 1 dan tidak diakui oleh panitia karena BIB yang saya pakai tidak sesuai dengan nama saya dari data panitia.

Padahal sebelumnya saya mendaftar lewat dua panitia. Kemudian saya datang registrasi kembali ke tempat panitia dan saya bisa dapat BIN dan jersey.

Itu bertanda bahwa saya sudah terdaftar, ternyata ada miss komunikasi antara panitia.

Beberapa panitia mencoba menjelaskan tapi tidak diakui oleh panitia lainnya dan kenapa tiba-tiba pengumuman juara saya tidak dianggap menjadi juara.

Yang jadi persoalan kenapa masalah antara panitia saya yang menjadi korban?

Inikan tidak masuk akal, dianggap saya penyusut dalam event ini.

Tapi dengan senang hati dan bangga bahwa semua pelari yang mengikuti event ini mengatakan bahwa saya juara sesungguhnya.

Tetap semangat semoga ini akan menjadi motivasi saya dan menjadi pembelajaran buat saya.

Setidaknya saya sudah mampu melawan diri saya sendiri saya boleh menyelesaikan 10 k dengan sportif sesuai rute yang diberikan.

Dan terima kasih buat ibu Bupati Masamba (Luwu Utara) bersama teman-teman semua yang bisa memberikan apresiasi buat saya.

Semoga event berikutnya tidak terjadi masalah seperti ini"

Diketahui, lomba lari bertajuk 'Sulsel Masamba 10 K' digelar di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (20/3/2022).

Kegiatan yang dipusatkan di Obyek Wisata Permandian Air Panas Pincara, Desa Pincara, Kecamatan Masamba, digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel bekerjasama Dinas Pemuda Olahraga, dan Pariwisata Luwu Utara.

Diikuti ratusan pelari yang berasal dari berbagai daerah di Sulsel dan provinsi tetangga.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, melepas peserta.

Didampingi Kadispora Sulsel, Andi Arwin Asiz.

"Ini adalah bagian dari upaya kita mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga," kata Indah sebelum melepas peserta.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa Luwu Utara telah ditunjuk oleh Pemprov Sulsel sebagai salah satu daerah untuk melakukan pembinaan atlet khususnya untuk atletik lari," kata Indah.

Bupati perempuan pertama di Sulsel itu berharap dari event dan tempat kegiatan ini ditemukan para runners yang akan selalu naik podium.

"Yang tidak kalah pentingnya para runners ini adalah pengumpul kilometer. Selamat menikmati kondisi alam Luwu Utara dengan segala potensinya," katanya.

"Terima kasih para runners yang telah mengambil bagian pada acara ini dan terima kasih juga kepada Pemprov Sulsel yang telah memberi kepercayaan kepada pemda untuk menyelenggarakan event ini. Lutra berlari, Sulsel berlari," terang Indah.

Adapun podium I kategori putri pada lomba ini diraih oleh Fitri dari Pelari Rindu Finish Makassar.

Disusul Asnida di podium II, Harmita podium III, Asmita podium IV, dan Sri Wahyuni di podium V.

Sementara untuk kategori putra podium I diraih Syamsuddin, disusul Hamka, Feri, Saroni, dan Haidar.

Start dan finish lomba di lokasi Permandian Air Panas Pincara. Sementara total hadiah sebesar Rp 20 juta.  (*)

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved