Anak Panah Tertancap di Kepala Remaja Tuna Rungu di Jl Datuk Ditiro Makassar
"Bahwa tidak menutup kemungkinan korban merupakan salah sasaran yang diduga pelaku perpok (perang kelompok) oleh lawannya," tuturnya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang remaja tuna rungu berusia 14 tahun berinisial R, menjadi korban pembusuran di Jl Datuk Ditiro, Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat Malam.
Parahnya anak panah atau busur yang dilesatkan pelaku, tertancap di kepala R.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, yang dikonfirmasi tribun, membenarkan adanya kejadian itu.
AKP Lando mengatakan, belum diketahui pasti kronologi kejadian yang dialami R.
R kata dia tiba-tiba dibawa temannya ke rumahnya di Jl Datuk Ditiro dalam kondisi tertancap anak panah.
"Menurut keterangan Ibu kandung korban, Kasma (35) bahwa korban (R) dibawa ke rumah oleh temannya (tidak diketahui identitas) sedang menangis dengan busur tertancap di kepala bagian belakang," ujar KS Lando.
"Namun pada saat ibu kandung korban (R) menanyakan penyebab namun temannya langsung lari. Dijelaskan juga bahwa korban merupakan anak tuna rungu," sambungnya.
R lanjut Lando, pun dibawa oleh orang tuanya ke RS Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis.
"Namun karena luka korban tidak ditanggung oleh BPJS sehingga keluarga membawa korban ke RSU Daya Makassar," ungkap Lando.
Lando menduga, R merupakan korban salah sasar dari pelaku pembusuran.
"Bahwa tidak menutup kemungkinan korban merupakan salah sasaran yang diduga pelaku perpok (perang kelompok) oleh lawannya," tuturnya.
Pihaknya pun mengaku masih sementara menyelidiki kasus itu dengan mencari tahu teman R.
Pasalnya, teman R yang belum diketahui identitasnya itu, diduga mengetahui kronologi pasti kejadian tersebut.
Namun, sang teman kabur saat hendak ditanya keluarga atau orangtua R.