Video: Warga Sinjai Rela Berdesakan Beli Minyak Goreng Curah

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Masyarakat Sinjai, Sulawesi Selatan mulai mengeluh kelangkaan minyak goreng. 

Bahkan warga harus berburu minyak kemasan hingga minyak curah.

Masyarakat berharap kepada pemerintah untuk segera turun mendatangkan minyak goreng.

Baca juga: Polisi Jaga Ketat Pilkades Era Baru Hingga Siagakan 150 Pasukan TNI pada Pilkades Serentak di Sinjai

Baca juga: Rawan Konflik, Pemkab Sinjai Datangkan 350 Personel TNI-Polri Amankan Pilkades

"Sudah tiga hari ini pak kami tidak mendapatkan minyak goreng," kata Sundusing, Rabu (16/3/2022). 

Toko-toko baik ritel maupun toko swalayan lainnya di Sinjai sudah tak menyiapkan minyak goreng. 

Sundusing berharap agar pemerintah di Sinjai bersama aparat keamanan dapat turun mengatur penjualan minyak curah. 

"Mohon kepada pemerintah bisa turun tangan atur penjualan minyak goreng," kata Sundusing. 

Menurutnya penjualan yang merata kepada konsumen tidak menimbulkan kelangkaan. 

"Kalau dibatasi penjualannya cukup dua liter atau empat liter per orang tentu banyak masyarakat dapat dan yang lain kebagian," tuturnya. 

Terpantau pada Selasa (15/3/2022) malam di Jl Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Sinjai Utara, ratusan ibu rumah tangga berdesakan hingga manjat pagar besi toko penyedia minyak curah. 

Kekesalan sulitnya memperoleh minyak goreng juga dicurahkan di dalam media sosial milik sejumlah warga Sinjai. 

Sebagian ibu rumah tangga di Sinjai mengambil solusi alternatif yakni memanfaatkan buah kelapa lalu diolah menjadi minyak goreng.

Saat ini harga minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 13 ribu perliter. Semula Rp 12 ribu per liter. (*)