Sepak Terjang Geng Motor Bodrex di Makassar, Kerap Bikin Onar Lalu Viralkan di Media Sosial

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sepak terjang geng motor Bodrex belakangan ini kerap membuat onar atau keributan di Kota Makassar.

Mulai dari penyerangan pemukiman warga, hingga terlibat aksi saling serang dengan kelompok geng lain.

Aksi mereka juga terbilang cukup mengerikan karena kerap menggunakan berbagai senjata tajam untuk melukai lawannya.

Mulai dari anak panah (busur), parang, pisau hingga celurit.

Baca juga: Polrestabes Makassar Suntik Vaksin Anggota Geng Motor Bodrex yang Tertangkap

Baca juga: Ditangkap Tim Jatanras Makassar, Bos Geng Motor Bodrex Menangis Panggil Mama

Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Ardy Yusuf mengatakan, keonaran yang diperbuat Geng Motor Bodrex, juga kerap diunggah di media sosial.

Hal itu membuat pengguna media sosial lainnya merasa was-was dengan keberadaan mereka.

"Geng motor Bodrex ini ketika melakukan penyerangan itu biasanya mereka viralisasi atau memviralkan di media sosial," kata Kompol Ardy Yusuf ditemui di kantornya, Rabu (16/3/2022) siang.

Motif viralisasi itu hanya untuk menunjukkan eksistensi gengnya.

"Hanya untuk eksistensi diri untuk menunjukkan gengnya," ujar perwira satu bunga melati itu.

Dari total 39 pelaku yang ditangkap, mereka didominasi usia remaja atau belasan tahun.

Bahkan beberapa dari mereka juga ada yang masih berstatus pelajar dan masih di bawa umur.

Ke 39 anggota geng motor Bodrex itu, dipimpin pemuda bernama Bayu (18) yang juga ikut tertangkap.

Dari ke 39 pelaku delapan diantaranya berasal dari Gowa, dan selebihnya dari Kota Makassar.

Inisial pelaku yaitu BB alias Bayu (18) yang merupakan pimpinan geng bodrex dan temannya RG alias Reza (18) beralamat di Kelurahan Parangtambung.

Muh Amin (31) dan IM (16) warga Pallangga, Muh Arif (19) warga Griya Bontolempangan, Gilang (20) dan AJ (18), AP (14) warga Desa Bone, Kabupaten Gowa.