RT RW Makassar
Danny Pomanto Geram Ketua RT/RW yang Tak Mau Diganti Disuruh ke Rusia Jadi Vladimir Putin
Ketua RT/RW se-Makassar adanya penunjukan Pj yang dilakukan Wali Kota Makassar Danny Pomanto
Heran Banyak Ketua RT/RW di Makassar Protes Diganti, Danny Pomanto : Cocok di Rusia Jadi Putin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polemik pergantian Ketua RT/RW di Makassar menemui babak baru.
Beberapa hari terakhir ramai protes usai dilantiknya Pejabat atau Pj Ketua RT/RW.
Menanggapai hal tersebut Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku kecewa bahkan geram.
Menurutnya pergantian Ketua RT/RW yang sekarang sebagai keharusan.
Sehingga ditunjuklah Pj Ketua RT/RW.
Baca juga: Gaduh Soal Kebijakan Ketua RT/RW di Makassar, Kabag BPM: Sabar!
Baca juga: Foto: Dengan Bentangkan Spanduk di Jalan Raya, Warga Kampung Nipa-nipa Menolak Plt Ketua RT RW
Danny Pomanto menilai, eks Ketua RT/RW tersebut seolah tak mau diganti.
Karena geram, Danny Pomanto mengeluarkan pernyataan bahwa eks RT/RW tersebut lebih cocok jika ditempatkan di Rusia.
Danny Pomanto menilai sikap Ketua RT/RW bersangkutan diibaratkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Ini cocok RT/RW di Rusia saja jadi Putin tidak diganti-ganti," ucap Danny di kediamannya, Rabu (16/3/2022).

Danny menegaskan, sekelas wali kota saja ada masanya, apalagi RT/RW.
Ia menjelaskan, mereka diganti memang karena masanya telah berakhir.
Peraturan Wali Kota (Perwali) berakhir pada 2 Maret 2022, kemudian SK mereka berakhir pada 23 Maret.
Ini memang tidak sesuai, tetapi karena masa Perwali telah berkahir otomatis SK nya juga berakhir.
"Jadi Perwalinya kita perbarui karena sudah berkahir, SKnya, masa jabatannya juga mengikut," terangnya.
Terkait agenda pemilu raya RT/RW Danny meminta masyarakat bersabar.
Perwali pemilu raya masih sementara digodok.
"Tidak mungkin kita menciderai ini barang-barang. Sudah ada prosedurnya semua. Izin, perwalinya, harus disiapkan," ulasnya.
Jika persiapan tersebut telah selesai, maka pemilu raya sudah bisa dilangsungkan.
Masa jabatan Pj pun akan berakhir pasca pemilihan.
Terpisah, salah satu mantan Ketua RT di Kecamatan Panakkukang, Junaedi Hasyim mengatakan, mereka menuntut kebijakan Pemerintah Kota Makassar terkait pemberhentian para ketua RT/RW.
Ia menilai, itu sangat diskriminatif dan tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Peraturan Daerah).
Disusul dengan dikeluarkannya SK-Penetapan Penjabat ketua RT/RW atau PJ (Pelaksana Jabatan) oleh walikota Makassar berdasarkan Perwali Makassar Nomor 27 Tahun 2022.
Tentang penataan kelembagaan dan perkuatan Fungsi Ketua RT Dan RW, yang di teken pada 1 Maret 2022 oleh walikota makassar, Moh Ramdhan Pomanto
"Kami menyampaikan aspirasi terkait polemik pemberhentian RT/RW dan pengangkatan Pelaksana Jabatan (PJ) yang baru yang terkesan diskriminatif dan menimbulkan kegaduhan," katanya.
Desakan Pemilu Ketua RT/RW
Protes terkait penunjukan Pj Ketua RT/RW di Makassar masih terus terjadi.
Aksi unjuk rasa dilakukan di beberapa titik, seperti di Kantor DPRD Makassar, Kantor Balai Kota Makassar hingga protes melalui sosial media.
Ratusan mantan Ketua RT/RW mendesak agar Pemerintah Kota Makassar melakukan pemilihan atau Pemilu Raya secepat mungkin.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Makasar, Harun Rani meminta masyarakat untuk sabar.
Alasannya, ia masih menggodok perwali terkait Pemilu Raya RT/RW.
"Dalam perwali tentang pemilu raya RT/RW kami beharap bahwa teman-teman mantan RT/RW bisa bersabar sambil kami rampungkan itu semua," ucapnya saat ditemui di Hotel Four Poin by Sheraton, Jl Andi Djemma Selasa (15/3/2022).

Harun tidak menyebut jadwal pasti Pemilu Raya. Begitu juga dengan masa jabatan Pj yang telah ditunjuk.
"Pokoknya waktunya kan di SK itu tidak kelihatan, mulai berfungsi sampa kapan. artinya selesai perwali kita akan cepat laksanakan pemilihan," jelasnya.
Terkait insentif para RT/RW ia memastikan akan tetap diberikan oleh camat setempat.
Insentif yang diberikan hanya dua bulan, yakni periode Januari dan Februari.
"Ini terjadi pertanyaan besar kepada teman-teman mantan RT/RW ada yang diplesetkan lagi bahwa ada yang tidak diterima," sebutnya.
Insentif yang diterima RT/RW kata Harun disesuaikan dengan kondisi PAD.
Sementara itu Wali Kota Makassar Danny Pomanto menjelaskan terkait adanya penunjukan Pj RT/RW.
Kata Danny, masa jabatan pejabat lama telah selesai, SK para ketua RT/RW berakhir pada 23 Maret.
Sementara perwalinya berakhir pada 1 Maret 2022, otomatis harus diperbarui.
"Saya bilang tidak diganti, yang ada memang berakhir masa jabatannya," tuturnya.(*)