Kondisi Jokowi Setelah Kemah di IKN, Pagi-pagi Presiden Curhat Soal Kondisi Lokasi dan Pembahasannya
Saat bangun tidur, Jokowi membagikan pengalamannya berkemah di IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Joko Widodo sudah bermalam di lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara, Senin (14/3/2022) malam.
Saat bangun tidur, Jokowi membagikan pengalamannya berkemah di IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,
Jokowi mengunggah kondisi IKN saat ia berada di lokasi pembagunan.
Presiden unggah pengalaman kemahnya di IKN melalui akun Instagram pada Selasa (15/3/2022).
Jokowi mengyampaikan, cuaca di IKN cerah dan udaranya sejuk.
"Selamat pagi. Bagaimana rasanya bermalam di lokasi Ibu Kota Nusantara? Udara sejuk dan cuaca cerah tadi malam. Bulan menjelang purnama pun sampai terlihat dari sela pepohonan," ujar Jokowi, lewat unggahannya.
Baca juga: Ketua NU Sanggah Jika Jokowi Bikin Ritual Bodoh dan Musyrik di IKN Nusantara, Ada Contoh dari Nabi
Baca juga: Anies Bawedan Tak Diajak Presiden Jokowi Kemah di IKN, Refly Harun Sebut Jokowi Sedang Bermain
Jokowi juga membagikan cerita saat dirinya keluar dari tenda pada malam hari.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo serta sejumlah menteri yang ikut berkemah juga ikut menikmati udara malam IKN.
"Sekitar pukul sepuluh, saya keluar dari tenda. Pak Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI yang tendanya tak jauh dari, saya rupanya juga sedang di luar.
Penghuni tenda-tenda lainnya, para menteri pun nimbrung," ujar Jokowi.
"Jadilah kami berbincang santai di bawah langit IKN yang cerah. Menjelang tengah malam, kami kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat," tulis Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi, rombongan menteri dan sejumlah pejabat negara menginap di IKN, Sepaku, usai sejumlah kegiatan termasuk proses penyatuan tanah dan air yang dibawa gubernur dari 34 provinsi di Indonesia, Senin (14/3/2022).
Awalnya, para gubernur yang menghadiri undangan hendak menginap di lokasi IKN Nusantara di Sepaku.
Namun, rencana itu batal karena kondisi lapangan dan sarana yang terbatas.
"Karena sarana yang terbatas. Air, tenda, dan lahan yang tidak rata. Sehingga terbatas yang bisa dibangunkan tenda," ujar Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, saat dikonfirmasi pada Senin siang.
Baca juga: Nasib Pejabat yang Temani Presiden Jokowi Kemah di IKN, Bambang Soesatyo Sampai Curhat soal Makanan
Baca juga: Anies Bawa Tanah dari Kampung Akuarium Korban Gusuran Ahok ke IKN, Ternyata Ini Tujuan Sang Gubernur
