Perampokan di Bone
Kapolres Bone Masih Selidiki Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Sadis Janda di Bone
Kasus perampokan dan pembunuhan sadis di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum diketahui pelakunya.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNBONE.COM, DUA BOCCOE - Kasus perampokan dan pembunuhan sadis di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum diketahui pelakunya.
Pihak Kepolisian Sektor (Polres) Bone masih menyelidiki kasus ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah, Senin (14/3/2022).
"Iya kami masih selidiki kasus ini," ungkap Ardiansyah.
Setelah mendapatkan laporan warga, anggota Polsek Dua Boccoe Polres Bone bergerak cepat ke lokasi.
Namun naas korban telah meninggal dunia di tempat dan tidak sempat tertolong lagi.
"Semoga pelaku dapat segera ditangkap," tegasnya.
Korban Perampokan yang meninggal telah diotopsi di RSUD Tenriawaru Bone.
Diberitakan sebelumnya, korban perampokan dan pembunuhan di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan (Sulsel) diotopsi atau divisum di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tenriawaru Bone.
Hal ini diungkapkan oleh Humas RSUD Tenriawaru Bone, Ramli, Senin (14/3/2022).
"Jenazah tiba di RSUD Tenriawaru Bone pukul 11.30 WITA," jelas Ramli.
Ia mengatakan, korban dibawa oleh keluarganya menggunakan kendaraan ambulans.
"Dokter yang memeriksa tadi, ditemukan robek di kepala," katanya.
Selanjutnya ditemukan ada 13 titik luka di bagian kepala.
"Termasuk luka retak pada tulang kepala bagian belakang," terang Ramli.
Kemudian ada juga luka di atas alis sebelah kiri pada wajah.
"Lalu ada juga luka di telapak tangan," ujarnya.
Selain itu, ada juga luka di tangan sebelah kiri bagian punggung tangan.
"Semua luka itu robek akibat dari benda tajam," papar Ramli.
Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya korban dibawa pulang oleh keluarganya.
Dugaan perampokan disertai penganiayaan berat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih diburu polisi.
Pelaku diketahui membawa kabur uang sebesar Rp40 juta.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolres) Bone, AKBP Ardiansyah S.I.K.
"Uang itu merupakan hasil penjualan pupuk kelompok tani," terang Ardiansyah.
Rencananya akan disetorkan hari ini, namun hilang di laci meja milik korban.
Aksi perampokan ini terjadi di Desa Pattiro Mampu, Kecamatan Dua Boccoe, Bone Sulsel.
Perampokan tersebut menyebabkan korban meninggal dunia.
Korban sekaligus pemilik kios bernama H Murni meninggal dunia saat mempertahankan barang dagangannya.
H Murni merupakan janda tanpa anak. Dalam insiden ini, korban mengalami luka di bagian leher dan beberapa bagian tubuh akibat tebasan benda tajam.
Warga setempat mengatakan, peristiwa terjadi sekira pukul 09.45 WITA.
"Perampok menggasak sejumlah barang di Kios," ungkap Abdul warga setempat.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolres) Bone, AKBP Ardiansyah, S.I.K.
"Terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan," katanya.
Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). (*)
Laporan Kontributor TribunBone.com - Kasdar.