Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Jika Menang Lawan Persela Lamongan, PSM Makassar Lolos Degradasi

PSM Makassar akan selamat dari jurang degradasi jika meraih kemenangan atas Persela Lamongan di pekan 31 Liga 1, Senin (14/3) petang ini.

Editor: Sudirman
Official PSM Makassar/Adhiaksa Mursalim
Pemain PSM Makassar, Manda Cingi, saat menguasai bola di laga pekan ke-29 Liga 1 Indonesia 2021/2022 kontra PSIS Semarang yang berkesudahan dengan kemenangan PSM 2-1, Minggu (6/3/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar akan selamat dari jurang degradasi jika meraih kemenangan atas Persela Lamongan di pekan 31 Liga 1, Senin (14/3) petang ini.

Ini laga penentuan dua tim.

Pelatih PSM Makassar, Joop Gall, memastikan timnya akan tampil trengginas untuk memastikan lolos dari jurang degradasi.

“Jika kami menang, pembicaraan soal degradasi selesai,” kata pelatih asal Belanda ini saat sesi jumpa pers.

Baca juga: Ingin Menjauh Zona Degradasi, Pemain PSM Makassar Manda Cingi Sebut Lawan Persela Partai Hidup Mati

Baca juga: H2H & Susunan Pemain PSM vs Persela : Laga Hidup Mati Tim-tim Terancam Degradasi Liga 1

Presiden The Macz Man, Ocha Alim, berharap pemain PSM bermain dengan semangat Siri Na Pacce.

“Laga ini harus dimenangkan, pemain harus ngotot di lapangan. Semangat Siri Na Pacce harus diterjemahkan di lapangan,” kata Ocha.

Masalahnya, Persela juga butuh tiga poin untuk memperpanjang nafas.

Jika kalah, Persela menyusul Persiraja Banda Aceh yang sudah terdegradasi.

Pasukan Ramang menatap laga krusial ini dengan skuad pincang.

PSM dipastikan tanpa bek sayap, Abdul Rachman.

Pemain 33 tahun ini absen karena hukuman akumulasi kartu kuning. Sudah tujuh kartu kuning dikantongi.

Selain itu, dua stopper PSM, Ganjar Mukti dan Erwin Gutawa masih diragukan tampil karena masih cidera.

Keduanya cidera ketika lawan PSIS Semarang pada pekan ke-29 Liga 1.

Lalu absen lawan Persipura di pekan ke-30.

Ditambah lagi, striker asing asal Australia, Golgol Mebrahtu juga diragukan bermain. Pemain 31 tahun ini alami masalah di pahanya ketika lawan Mutiara Hitam.

Dia ditarik keluar di menit 73 digantikan Ferdinand Sinaga. Masalahnya, Ferdinand Sinaga belum tocker.

Belum lahir gol dari kakinya sejak bergabung dari Persis Solo.

Penyelesaian Akhir

Pelatih PSM, Joop Gall punya pekerjaan rumah sebelum hadapi Persela.

Penyelesaian akhir harus dibenahi. Skuad Laskar Pinisi kembali gagal mencetak gol ketika lawan Persipura pada pekan ke-30 Liga 1.

Padahal mereka ciptakan lima peluang, tiga diantaranya tepat sasaran.

Bahkan sebelum menang 2-1 dari PSIS Semarang, Willem Jan Pluim cs harus puasa gol selama enam pertandingan.

Joop Gall menyebut, efisiensi penyelesaian akhir harus lebih bagus lagi.

Ketika lawan Persipura, timnya sebenarnya bisa cetak gol lewat sundulan dari Delfin Rumbino.

“Harus benahi itu kembali (efisiensi penyelesaian akhir). Kita bisa saja cetak gol lewat peluang Delfin Rumbino ketika lawan Persipura, tapi efisiensi lagi. Andai kita memenangkan pertandingan dengan gol itu, efisiensi kita sangat bagus,” katanya saat pre match press conference PSM vs Persela, Minggu (13/3).

Dia melihat, hasil pertandingan di Liga 1 kebanyakan berakhir dengan skor tipis, 1-0 maupun 2-1).
“Skor pertandingan sangat sengit,” sebutnya.

Tak hanya penyelesaian akhir, penguasaan bola PSM terbilang rendah pada putaran kedua Liga 1.

Bahkan, ketika coba melakukan serangan balik cepat, kerap kali salah umpan dilakukan.

Sejak diarsiteki Joop Gall, penguasaan bola skuad klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan kebanyakan kalah dari lawannya. Bahkan, terbilang rendah.

Dari 13 pertandingan bersama PSM, pelatih berpaspor Belanda tersebut hanya menang penguasaan bola dua kali.

Di laga lawan Persik Kediri. Persentase penguasaan bola PSM kala itu capai 61 persen berbanding 39 persen.

Lalu lawan Persebaya Surabaya. Penguasaan bola PSM 57 persen berbanding 43 persen dari Bajul Ijo.

Sebelas pertandingan lainnya PSM selalu kalah. Kebanyakan persentase penguasaan bola di bawah angka 40 persen.

Terendah ketika lawan Bhayangkara, persentase penguasaan bola PSM hanya 28 persen berbanding 72 persen dicatatkan Bhayangkara.

Terbaru, penguasaan bola PSM hanya 32 persen ketika lawan Persipura.

Joop Gall mengklaim, lawan PSIS Semarang menjadi penguasaan bola terbaik timnya selama di Liga 1.

“Dua pertandingan terakhir (Lawan PSIS) merupakan, permainan penguasaan terbaik menurut saya selama berada di Liga 1,” akunya.

Selengkapnya, silakan baca Harian Tribun Timur edisi Senin (14/3/2022)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved