Unismuh
Unismuh Tuan Rumah Workshop Bahas Kerjasama Internasional PTMA se-Indonesia
Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, menggelar pertemuan di Hotel D’Prima Panakkukang, Jl Pelita Raya, Makassar
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, menggelar pertemuan di Hotel D’Prima Panakkukang, Jl Pelita Raya, Makassar, Sulsel, Kamis (10/3/2022).
Pertemuan ini diadakan guna merumuskan strategi pengembangan kemitraan internasional.
Kegiatan tersebut digelar dalam bentuk workshop penyusunan proposal International Credit Transfer (ICT).
Baca juga: Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib Harap Andi Sudirman Sulaiman Tingkatkan SDM Guru
Baca juga: Gelar Pengajian, Unismuh Bahas Pendekatan Astronomi pada Fenomena Isra Miraj
Acara ini dibuka Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Edy Suandi Hamid.
Turut hadir Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, Wakil Rektor I Abd Rakhim Nanda.
Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri dan Kepala Badan Perencanaan, Pengawasan dan Manajemen Teknologi Informasi (BAPEPAN-MTI) Unismuh Dr Khaeruddin.
Ketua Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) PTMA, Yordan Gunawan mengungkapkan, Transfer Kredit Internasional atau International Credit Transfer (ICT) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kegiatan ini menjadi wadah KUI PTMA untuk menyusun proposal ICT 2022, sebagai tindak lanjut kemitraan dengan institusi luar dalam transfer credit bagi mahasiswa Indonesia yang akan melakukan pertukaran pelajar,” ujar Yordan kepada Tribun-timur.com via rilisnya, Jumat (10/3/2022)
ICT bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam upaya menguatkan dan menambah kompetensi pengetahuan lainnya, melalui perkuliahan di program studi lain atau perguruan tinggi lain di luar negeri.
Saat ini, ASKUI PTMA terus mengembangkan Kerjasama dengan berbagai pihak di luar negeri.
“kami telah mendapatkan kepercayaan dari salah satu Yayasan di Thailand untuk menyeleksi mahasiswa asing dari Thailand Selatan,” ujarnya.
Selain itu, ASKUI PTMA juga akan membuka Kerjasama dengan salah satu BUMN terkemuka di Singapura, Temasek Foundation.
Pembahasan Kerjasama antara 168 PTMA dengan lembaga Singapura tersebut bakal digelar 22 Maret mendatang.
“Kerjasama juga sedang kami jajaki dengan Atase Pendidikan di KBRI Amerika Serikat,” ujar Yordan.
Sementra Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse mengungkapkan bahwa Langkah pengembangan kerjasama internasional yang dirintis ASKUI PTMA merupakah langkah tepat.
Prof Ambo Asse kemudian mengutip Surah Ali Imran ayat 142, yang terjemahan:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar”.
“Ayat ini bisa kita tarik ke bumi. Surga bisa dimaknai sebagai kesuksesan. Sukses membutuhkan jihad atau kesungguhan dan kesabaran,” ujar Prof Ambo Asse dalam rilisnya.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Edy Suandi Hamid menjelaskan kehadiran ASKUI PTMA merupakan instrumen mendorong keunggulan PTMA.
“Kerjasama internasional merupakan salah satu syarat perlu untuk menjadi perguruan tinggi unggul," ujar Mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) dua periode ini.
"Majelis Diktilitbang sengaja mendorong pembentukan asosiasi ini agar Kerjasama internasional ini betul-betul dikawal oleh ahlinya,” tutupnya.