Setelah 483 Warga Kecamatan Ujung, Giliran 630 Emak-emak Bacukiki Barat Dapat Minyak Goreng Murah
“Kita sudah membagikan kupon secara merata ke semua kelurahan, kemudian dibagikan lagi ke warganya,” kata Camat Bacukiki Barat Fitriany.
Penulis: M Yaumil | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 630 warga Bacukiki Barat, Parepare mendapat jatah kupon minyak goreng (migor) murah saat operasi pasar.
Operasi pasar digelar di dua tempat yaitu, Pasar Sumpang dan Sekolah Dasar (SD) 24 Parepare.
Camat Bacukiki Barat Fitriany, mengatakan ada enam kelurahan di Bacukiki Barat.
“Ada 630 jatah minyak goreng di Bacukiki Barat,” ujar Fitriany di Pasar Sumpang, Jumat (11/3).
Warga yang mempunyai kupon dapat membeli minyak goreng murah ukuran dua liter.
Minyak goreng subsidi itu seharga Rp28 ribu untuk ukuran dua liter.
Sebagian warga pemilik kupon hanya diwakilkan oleh RT.
“Ada yang di wakilkan oleh RT dan ada datang sendiri membawa kuponnya,” ujarnya.
Warga yang datang didominasi emak-emak.
“Kita sudah membagikan kupon secara merata ke semua kelurahan, kemudian dibagikan lagi ke warganya,” ujarnya.
Menurut Fitriany, bagi warga yang belum dapat kupon akan diberikan di pasar murah berikutnya.
“Karena kupon minyak goreng terbatas nanti dievaluasi pada pasar murah berikutnya. Nanti pihak kelurahan memilih warganya yang belum dapat jatah kupon,” katanya.
Untuk di Pasar Sumpang sendiri tergabung Kelurahan Lumpue, Sumpang, dan Cappa Galung.
“Untuk disini mendapat jatah sekira 300 kupon,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Parepare Prasetyo Catur mengatakan akan terus melakukan operasi pasar.
“Setiap dapat minyak goreng murah kita bikin operasi pasar,” katanya.
Langkah ini digalakkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Saya berencana ke Makassar untuk mencari celah distributor minyak goreng,” ujar Prasetyo.
Pasalnya, saat ini Dinas Perdagangan Parepare bergantung kepada distributor yang ada di Parepare.
Olehnya itu, Prasetyo berharap pembagian minyak goreng murah bisa efektif menyetuh warga yang membutuhkan.
Sebelumnya, Dinas Perdagangan Parepare menggelar operasi pasar minyak goreng murah.
Kegiatan ini bekerja sama ritel modern dan menyasar sebanyak 483 warga Kecamatan Ujung.
Operasi pasar digelar di tiga titik, yaitu, Kantor Kecamatan Ujung, Kantor Disdik Parepare, dan Kantor Kelurahan Lapadde.
Camat Ujung Ardiansyah mengatakan ada 483 kupon minyak goreng dibagikan kepada warga Ujung.
“Kita sudah dapat jatah 483 kupon dari dinas perdagangan untuk warga Ujung,” ujarnya di Kantor Dinas Pendidikan Parepare, Kamis (10/3).
Ritel modern bertindak sebagai distributor migor murah.
Sedangkan Dinas Perdagangan Parepare memberikan kupon kepada camat yang diteruskan ke warga.
“Kita bekerja sama agar operasi minyak murah ini tertib,” ujarnya.
Menurut Ardiansyah, operasi dibagi tiga titik untuk menghindari kerumunan.
Pasalnya, di salah satu ritel terjadi kerumunan saat ada minyak goreng murah.
Masing-masing titik mendapat 160 jatah kupon.
Tiap titik operasi migor murah diisi dua kelurahan.
Kemudian di kantor Dinas Pendidikan Parepare, tergabung warga Kelurahan Ujung, Sabbang, dan Ujung Bulu.
“Untuk Kelurahan Lapadde dilakukan tersendiri karena luas wilayah dan jumlah warganya lebih banyak,” Ardiansyah menambahkan.
Warga menukarkan kupon yang telah dibagikan dengan minyak goreng murah ukuran dua liter.
Minyak goreng murah ukuran dua liter itu dibeli warga seharga Rp28 ribu.
Harga itu jauh berbeda dengan minyak goreng non subsidi sekira Rp40 ribu ukuran dua liter.(*)