Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menteri Keuangan Sri Mulyani 'Terkecoh' Crazy Rich Pamer Barang-barang Mewah, Sudah Susun Rencana

Crazy rich asal Medan Indra Kenz dan crazy rich asal Bandung, Doni Salmanan seakan berlomba untuk 'pansos' atau panjat sosial, kini harus berurusan de

Editor: Ansar
Instagram
Crazy rich asal Medan Indra Kenz dan crazy rich asal Bandung, Doni Salmanan seakan berlomba untuk 'pansos' atau panjat sosial, kini harus berurusan dengan hukum. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bukan hanya pengusaha, ternyata pejabat negara pun juga menjadi 'korban' crazy rich.

Sosok pejabat negara yang jadi 'korban' adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani memberikan perhatian ke crazy rich gegara sering memamerkan kekayaannya.

Selain bagi-bagi uang, crazy rich juga menunjukkan barang-barang mewah yang dibelinya.

Termasuk rumah hingga kendaraan mahal. Namun ternyata, barang-barang tersebut hasil penipuan.

Hasil kekayaan dari mereka bukanlah barang halal, harta mereka berasal dari penipuan.

Crazy rich asal Medan Indra Kenz dan crazy rich asal Bandung, Doni Salmanan seakan berlomba untuk 'pansos' atau panjat sosial, kini harus berurusan dengan hukum.

Baca juga: Bukan Indra Kenz, Doni Salmanan, Raffi Ahmad, Juragan 99, Daftar 7 Crazy Rich Indonesia Sesungguhnya

Baca juga: Siapa Sebenarnya Pemilik Binomo Investasi Bodong yang Menyeret Indra Kenz? Polisi Ungkap Fakta

Bahkan Indra Kenz sempat sesumbar dan menyebut kalau Tuhan pun tak akan bisa membuatnya miskin dalam sebuah akun media sosialnya.

Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Selain terancam hukuman 20 tahun penjara, mereka juga akan dimiskinkan. Polisi menelusuri aset mereka.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (via TribunJabar)

Atas aksi pamer harta itu, membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat "tertipu" dengan menaruh perhatian terhadap mereka.

Ia mengatakan, mereka yang sering pamer kekayaan di media sosial (medsos) akan langsung didatangi petugas

"Kami senang kalau di medsos ada yang pamer mengenai account number, 'account saya yang paling gede'. Begitu ada yang pamer 'saya punya beberapa miliar', salah satu petugas pajak kami bilang 'ya nanti kita datangilah'," ujarnya dalam Sosisalisasi UU HPP, Kamis (10/3/2022).

Menurutnya, pemantauan Ditjen Pajak melalui media sosial terhadap orang-orang yang pamer harta merupakan salah satu upaya menjaga kepercayaan masyarakat bahwa negara melakukan pemungutan pajak yang adil.

Baca juga: Sosok Erwin Laisuman, Afiliator Binomo yang Mangkir Pemeriksaan Polisi Usai Indra Kenz Tersangka

Baca juga: Sosok Nodiewakgenk, Trader yang Mendadak Pura-pura Miskin Usai Indra Kenz & Doni Salmanan Tersangka

Pajak yang dipungut pun digunakan untuk pembangunan nasional.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved