Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkot Makassar

PD Parkir Janji Setor Dividen Tahun 2021 Rp1,4 Miliar

PD Parkir Makassar Raya bakal menyetor dividen tahun 2021 senilai Rp1,4 miliar ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.   

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Pj Direksi Pasar Andi Fadly Fardiansyah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PD Parkir Makassar Raya bakal menyetor dividen tahun 2021 senilai Rp1,4 miliar ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. 

Penjabat Direksi PD Parkir Makassar, Andi Fadly Ferdiansyah mengatakan, total pendapatan pada 2021 senilai Rp16 miliar.

Nilai tersebut sangat jauh dari pendapatan tahun sebelumnya.

Dimana pada 2020, dividen yang disetor ke Pemkot Makassar hanya di angka Rp200 juta dan 2019 Rp443 juta.

"Masih proses audit sekarang. Selesai itu baru diserahkan. Proyeksinya Rp miliar lebih, itu cukup tinggi," ucapnya saat ditemui di Kafe Papa Ong, Rabu (9/3/2022).

Pendapatan PD Parkir diefisiensi dengan beberapa aspek diantaranya pengurangan gaji karyawan.

Diketahui, seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Makassar sedang dalam proses penataan.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memberi waktu enam bulan ke seluruh Pj Direksi dan Dewas untuk menyelesaikan penataan.

Sejauh ini PD Parkir telah melakukan penguatan secara kelembagaan dan Pengelolaan parkir secara teknologi.

PD Parkir juga telah mengidentifikasi badan usaha potensial untuk bekerjasama.

Sebanyak 35 badan usaha telah disurati, seperti mal, hotel, rumah sakit, area niaga yang selama ini membutuhkan lahan parkir.

"Kita tidak dibiayai dengan APBD, tapi uang sendiri dari PD Parkir Makassar Raya untuk membeli alat dan bekerjasama pihak swasta. Kami fokus membenahi dan memaksimalkan," jelasnya.

Rencananya, jika seluruh badan usaha telah disasar, PD Parkir bakal mengurangi SDM.

SDM yang ditempatkan di lapangan hanya untuk mengawasi kegiatan di lapangan. Lebih banyak mengarah ke e parking.

"Ke depan semua kegiatan yang ada di areal parkir bisa dipantau secara real time berapa transaksi, ada kejadian aneh, adakah pengelolaan di sana yang tidak kita tahu," paparnya.

Dengan begitu, kebocoran parkir bisa terminimalisir. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved