Liga Champion
Jadwal Liga Champion : Madrid vs PSG, Carlo Ancelotti Yakin Permalukan Messi cs di Santiago Bernabeu
Real Madrid berambisi membalikan keadaan di leg kedua 16 Besar Liga Champions kontra PSG di Stadion Santiago Bernabeu
Tidak peduli saat itu Real Madrid finis hampir tertinggal 20 poin di belakang Barcelona di La Liga.
Tapi di Liga Champions, Zidane membawa timnya mengungguli empat klub kelas atas Eropa di babak sistem gugur; PSG, Juventus, Bayern Muenchen dan di babak final mereka mengalahkan Liverpool. Berkat prestasi itu, Zidane langsung dipuji sebagai seorang genius.
Jika kesuksesan di Eropa bisa menjadi alasan kegagalan domestik di Real Madrid, itu bisa dibenarkan.
Namun, memenangkan La Liga pada musim ini saja mungkin dianggap tidak cukup untuk mencegah pertanyaan serius ke mana arah klub akan memutuskan jika PSG menang di pertandingan yang digelar di Santiago Bernabeu.
Ancelotti tahu tuntutan agar dia bisa lebih baik membawa Real Madrid dari siapa pun.
Dia pernah mengalaminya pada tahun 2015, setelah dia sempat memimpin Madrid ke 'La Decima' yang didambakan- dan meraih mahkota Liga Champions ke-10 dia tetap dipecat pada musim berikutnya setelah mereka gagal di Liga Champions.
“Madrid bukanlah klub tempat Kita untuk berakar,” tulisnya dalam bukunya ‘Quiet Leadership’ pada 2017.
“Anda hanya pernah menjadi bagian dari proyek.”
Bahkan ketika Real Madrid menunjuk Ancelotti musim panas lalu, rasanya lebih seperti pernikahan, Perez menemukan wali tepercaya untuk memperlancar masa transisi setelah kepergian Zidane dan ketidakpastian keuangan yang disebabkan oleh pandemi.
Ancelotti, sementara itu, meraih kesempatan tak terduga untuk kembali melatih klub level atas.
Dia telah bekerja lebih baik daripada yang mungkin dibayangkan.
Kemenangan 4-1 Real Madrid atas Real Sociedad pada hari Sabtu mengirim mereka unggul 8 poin di puncak La Liga, yang musim ini, hampir pasti akan mereka menangkan.
Catatan performa seperti ini, tentu saja Real Madrid diyakini bisa membalikkan defisit 0-1 dari PSG.
Tetapi selama Madrid terus mengandalkan pemain inti berusia tiga puluhan dan pelatih yang mengelola daripada membangun, pertanyaan umum tetap ada: Berapa lama itu bisa bertahan? Dan kemudian, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Gol penentu kemenangan Kylian Mbappe di leg pertama di Paris menggetarkan bagi pendukung Madrid.
Banyak yang merasa mereka mendapatkan preview dari dekat seorang pemain yang akan menjadi milik mereka pada musim panas mendatang.