PDAM Makassar
Pendapatan PDAM Meningkat, Arus Kas Capai Rp47 Miliar Periode Februari
Penjabat Direksi PDAM Makasar Beni Iskandar buka-bukaan soal kas atau kondisi keuangan PDAM.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat Direksi PDAM Makasar Beni Iskandar buka-bukaan soal kas atau kondisi keuangan PDAM.
Beni menyampaikan, keuangan PDAM Makassar semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Awal masuk PDAM pada 7 Desember 2021 total arus kas di angka Rp17 miliar.
Kini, mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat, di posisi Rp47 miliar.
"Kalau sudah kita membayar air curah, dia turunnya itu Rp30-33 miliar bandingkan di Desember saya masuk," beber Beni, Senin (7/3/2022).
Ia mengaku, PDAM di bawah komando direksi baru selama dua bulan mengalami peningkatan pendapatan, rasio pelanggan bertambah.
"Sebulan bisa bertambah 1000-15000 pelanggan," ucapnya.
Karena progres tersebut, otomatis akan terjadi peningkatan laba. Ia memastikan bisa membayar dividen tahun ini.
Kendati demikian, ia belum bisa memperjelas nilai dividen yang akan disetor ke Pemkot Makassar.
Tergantung dari akumulasi pendapatan nantinya.
"Tingkat kehilangan air dan kebocoran di bulan Februari tahun ini dibandingkan Februari 2021 saya sudah bisa turunkan 1 persen, dari 54 sekian turun 53 persen," paparnya.
Terpisah Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, dari enam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Makassar, baru PDAM dan RPH memperlihatkan progres baik.
"Sekarang yang baru kelihatan kesehatannya itu baru PDAM dan RPH. Di RPH itu beberapa sudah mulai jalan padahal mereka kan dibekukan," jelasnya.
Para direksi BUMD diberi waktu enam bulan untuk menyelesaikan masalah di masing-masing perusda.
Empat BUMD lainnya kata Danny Pomanto belum terlalu memuaskan, progresnya belum terlihat.
"Saya sendiri juga sudah sampaikan ke mereka. Kalau kau tidak ahli di situ, kan ada uang di situ, pakai orang ahli dari luar. Kalau kau tidak bisa susun, pakai orang yang bisa susun strategi. Saya kan kasih kau kewenangan. Kan ada uangnya. Panggil orang yang jago-jago menurut kau. Karena itu tanggung jawabmu," tegas Danny Pomanto. (*)