Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kedelai Mahal

Kedelai Tembus Rp12 Ribu Per Kg, Harga Tahu Akan Naik?

Dua produsen tahu ditemui di tempat berbeda menyebutkan harga kedelai naik Rp2.000 per kilogram (kg).

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
Wahyudin / Tribun Timur
Karyawan memasukkan tahu yang sudah di bagi-bagi di percetakan ke dalam ember. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kedelai di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengalami kenaikan harga.

Dua produsen tahu ditemui di tempat berbeda menyebutkan harga kedelai naik Rp2.000 per kilogram (kg).

Kenaikan harga tersebut terjadi pada Jumat (4/3/2021).

Salah satunya Wahyudi, produsen tahu di Jl Deppasawi, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Sebelumnya, kata Wahyudi, harga kedelai Rp10 ribu per kg. Namun sejak Jumat, harga naik menjadi Rp12 ribu per kg.

"Kedelai naik Rp2.000," katanya saat ditemui di tempat produksi tahunya, Sabtu (5/3/2022).

Karena adanya kenaikan tersebut, ia juga akhirnya menaikkan harga jual tahu.

Sebelumnya, Wahyudi menjual tahu seharga Rp45 ribu per satu cetakan. Kini ia menjual seharga Rp47 ribu.

Dalam dua cetakan, menghasilkan tahu satu ember cat 25 kg.

"Jadi kalau satu ember tahu itu harganya Rp94 ribu," katanya.

Untuk memproduksi tiga cetakan tahu, Wahyudi butuh 7,5 kg kedelai

Dalam sehari, bisa sampai 35 cetakan tahu ia produksi.

Hal sama dikatakan Zainal Arifin, produsen tahu di Jl Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Ia bahkan mendapat harga kedelai lebih mahal yakni Rp12.400 per kg.

"Baru kali ini saya beli kedelai sampai Rp12 ribu lebih," katanya.

Menurutnya, selama 22 tahun memproduksi tahu, baru kali ini langka dan harganya melambung tinggi.

Berdasarkan pengalaman Zainal sebelumnya, harga kedelai akan turun jika para produsen telah melakukan protes.

"Dulu kalau sudah didemo, seminggu atau dua minggu pasti turun. Ini malah naik luar biasa," kata Zainal.

Selain harganya naik, pasokan kedelai juga semakin merosot.

"Kemarin saya minta 10 ton, yang dikirim hanya 4 ton. Dibilangnya dibagi," katanya.

Karena kenaikan kedelai tersebut, Zainal juga menaikkan harga tahunya.

Sebelumnya seharga Rp41 ribu, sekarang jadi Rp43 ribu per satu cetakan. (*)

Laporan wartawan Tribun Timur, Wahyudin Tamrin

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved