Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sopir Tewas

Kodam XIV Hasanuddin: Serma DJ Membela Diri!

Gilang Basunu tewas setelah bertikai dengan oknum TNI berinisial Serma DJ, Sabtu (5/3/2022) dini hari.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/muslimin
Screenshot video yang beredar dan foto dokumentasi di lokasi dugaan pembunuhan di Jl Rajawali 13, Makassar, Sabtu (5/3/2022) dini hari.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kronologi tewasnya sopir angkot, Gilang Basunu (50) di Jl Rajawali 13, Lorong 6, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, terungkap.

Gilang Basunu tewas setelah bertikai dengan oknum TNI berinisial Serma DJ, Sabtu (5/3/2022) dini hari.

Hal itu diungkapkan Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwanto melalui keterangan tertulisnya.

"Sesuai data awal yang diperoleh, peristiwa ini berawal ketika saudara BS (Banusu) sedang memperbaiki mobil di lorong depan rumahnya di tengah-tengah jalan," kata Kolonel Inf Rio Purwanto.

"Lalu lewat Serma DJ (51) mengatakan, 'saudara minta maaf, minta tolong mobilnya kalau bisa diparkir agak ke pinggir karena orang tidak bisa lewat," sambungnya menirukan percakapan Serma DJ dan Banusu.

Namun, permintaan Serma DJ lanjut Rio, tidak diindahkan Banusu dan justru menjawab dengan nada berbeda.

"Dikarenakan yang bersangkutan (Banusu) tidak mau mendengar teguran tersebut maka dijawab oleh saudara BS, 'saya baru keluar tahanan, dulu saya bunuh anggota Yonkav tahun 2010 bisa saya selesaikan, apalagi orang kayak kamu ini," ucap Rio lagi menggambarkan percakapan yang terjadi.

Pengakuan itu, lanjut Rio, memang pernah terjadi insiden pembunuhan terhadap prajurit Yon Kav.

"Setelah dicek di data base ternyata peristiwa pembunuhan anggota Yon Kav oleh saudara BS terjadi pada tahun 2007," bebernya.

Karena tidak terima ditegur, kata Rio, akhirnya terjadi cekcok adu mulut antara Gilang Banusu dengan Serma DJ.

Serma DJ lanjut dia, dikejar oleh Banusu yang menggenggam kunci roda hingga terpojok di sudut bangunan.

"Serma DJ terpojok dan tidak bisa melarikan diri lagi, saat itulah Serma DJ diserang menggunakan kunci roda mengenai kepala dan ditusuk menggunakan pisau badik, akan tetapi ditangkis oleh Serma DJ dan mengenai rahang atas," ucap Rio.

"Karena merasa terdesak, Serma DJ melakukan pembelaan diri dan berhasil merampas pisau badik milik saudara BS, kemudian menusuknya tepat di ulu hati dan sdr BS jatuh  terkapar. Begitu juga Serma DJ seketika itu linglung dan jatuh pingsan," bebernya.

Akibat kejadian itu, Banusu pun tewas bersimbah darah di lokasi kejadian.

Mayatnya tergeletak di badan jalan setepak dengan posisi terlentang, pun dievakuasi Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved