PDAM Makassar
Beni Iskandar Buka-bukaan Soal Perekrutan Tenaga Kontak PDAM, Ada Mantan Tim Sukses Mendaftar
Sejumlah pendukung Danny Paomanto dan Fatmawati Rusdi pada Pilwalkot lalu berminat menjadi tenaga kontrak PDAM Makassar
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah pendukung Danny Paomanto dan Fatmawati Rusdi pada Pilwalkot lalu berminat menjadi tenaga kontrak PDAM Makassar,
Hal ini disampaikan Penjabat Direksi PDAM Makassar, Beni Iskandar, Jumat (4/3/2022).
Beni mengungkap, banyak orang dekat Wali Kota yang ingin masuk tapi tak mengikuti proses perekrutan sesuai mekanisme.
Baca juga: Kerja di PDAM Makassar Bayar Rp85 Juta, 20 Tenaga Kontrak Ilegal Dinonaktifkan
Baca juga: PDAM Rekrut Karyawan, 872 Pelamar Bakal Jalani Tes Psikotes dan Wawancara
"Saya membuka rekrutmen di publik di media online dan cetak secara terbuka untuk umum, tidak ada disitu judulnya untuk komunitas," tegas Beni di kantornya, Jumat (4/3/2022).
Bahkan, ada juga yang protes karena tak lulus seleksi berkas.
Namun ia tegas tak mau berkompromi dengan hal-hal seperti itu.
Pihaknya juga tak mau melakukan intervensi kepada panitia seleksi (pansel).
"Hari ini saya banyak ditekan komunitas, teman sendiri, bahwa bantu dulu bagaimana saya mau bantu apalagi dia tidak mendaftar, dia mau tekan saya," bebernya.
Selain itu, ada juga beberapa pendaftar Laskar Pelangi yang ikut seleksi tenaga kontrak PDAM.
Pihaknya akan langsung memangkas pendaftar tersebut jika lulus sebagai tenaga Laskar Pelangi.
"Kalau dia lulus laskar pelangi saya coret disini (PDAM). Ini akan mengurangi beban, masa dobel-dobel," jelasnya.
Beni juga meluruskan isu terkait over karyawan di PDAM.
Usai melakukan investigasi, rupanya PDAM tidak over karyawan, itu sesuai dengan acuan dari BPK, BPKP, inspektorat, dan aturan internal PDAM.
Pada dasarnya rasio antara pegawai dan pelanggan 1 banding 200, jika dibandingkan jumlah karyawan saat ini masih jauh dari perbandingan tersebut.
Kemudian parameter selanjutnya, Good Corporate Governance (GCG) BPKP, PDAM berada dibawah 5,3 persen.
"Rasio GCG BPKP kalau 6 baik, di atas enam itu tidak baik, hari ini itu PDAM di angka 5,3 dibawah enam. Artinya itu baik, normal," terangnya.
Perekrutan tenaga honorer dengan terbuka ini juga dilakukan untuk menepis isu bayar membayar untuk menjadi karyawan.
"Kita memang butuh tenaga karena tunggakan kita di masyarakat ada Rp30 miliar, kita kekurangan petugas penagih dan baca meteran," jelasnya.
Sementara Kabid Humas PDAM, Idris Tahir mengatakan, dari hasil pemeriksaan faktual banyak berkas yang tidak memenuhi syarat.
Misalnya, kesesuaian lampiran berkas, permohonan lamaran kerja tak sesuai, lampiran-lampiran berkas dan syarat-syarat teknis lainnya.
Dari situ bisa dinilai keseriusan dan gambaran kerja para calon karyawan saat dihadapkan dengan tugas-tugas yang diberikan.
"Ada memang beberapa berkas tidak memenuhi syarat untuk mengikutkan atau diloloskan pemberkasan," jelasnya.
Sebanyak 872 pelamar yang berhasil lolos seleksi berkas. Mereka akan mengikuti tes psikotes dan wawancara pada Sabtu-Minggu (5-6/3/2022). (*)