Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UIN Alauddin

Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bersamaan Jadi Profesor UIN Alauddin Makassar, Rektor: Luar biasa

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar mengukuhkan 9 Guru Besar atau Profesor Baru di tahun 2022 ini

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA
Suasana pengukuhan sembilan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu, Gowa, Rabu (2/3/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar atau UINAM mencatatkan sejarah di tahun 2022 ini.

Sepasang suami istri yang merupakan dosen tetap UIN Alauddin Makassar dikukuhkan secara bersamaan sebagai profesor atau guru besar.

Sebelumnya UIN Alauddin Makassar mengukuhkan sembilan guru besar sekaligus, Rabu (2/3/2022).

Pengukuhan tersebut berlangsung di Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo No 36, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Dari sembilan guru besar yang dikukuhkan UIN Alauddin Makassar, tiga diantaranya sekeluarga.

Sepasang suami istri, Prof Siti Aisyah dan Prof Kasjim Salenda.

Serta Prof Muslimin, adik kandung Prof Siti Aisyah.

Pembacaan orasi ilmiah guru besar di Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo No 36 Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Pembacaan orasi ilmiah guru besar di Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo No 36 Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. (TRIBUN-TIMUR.COM/WAHYUDDIN)

Prof Kasjim Salenda dan Prof Siti Aisyah berasal dari fakultas yang sama yaitu Syariah dan Hukum.

Sementara Prof Muslimin berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof Kasjim Salenda membahas tentang dosa besar bagi pelanggar lalu lintas.

Prof Siti Aisyah membahas tentang kesaksian tunggal perempuan korban kekerasan seksual.

Serta Prof Muslimin membahas tentang arah kebijakan pengembangan perbankan syariah di Indonesia.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhanis mengatakan pengukuhan kali ini sangat unik.

Tiga profesor menggugah dirinya.

Bagaimana tidak, mereka semua sekeluarga dikukuhkan secara bersamaan.

"Ada dikukuhkan suami istri, bersaudara pula. Dalam lingkup keluarga kecil tiga professor," katanya.

Ketiga keluarga tersebut membuat penulis buku Melawan Takdir itu kagum.

"Luar biasa semangat ini, sangat menginspirasi," tambahnya.

Sidang senat terbuka luar biasa ini dibuka oleh Ketua Senat UIN Alauddin Makassar, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS.

Kemudian dilanjutkan pembacaan riwayat hidup para guru besar yang dikukuhkan.

Selanjutnya kesembilan guru besar tersebut membacakan orasi ilmiahnya masing-masing.

Suasana pengukuhan sembilan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu, Gowa, Rabu (2/3/2022).
Suasana pengukuhan sembilan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu, Gowa, Rabu (2/3/2022). (TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA)

Adapun kesembilan Guru Besar UINAM yang dikukuhkan yakni Pof Mukhtar Lutfi sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Fiqh.

Prof Muslimin sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Ekonomi Islam.

Prof Lomba Sultan MA sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Peradilan.

Prof Kasjim Salenda sebagai Guru Besar dalam Bidang Hukum Islam.

Prof Siti Aisyah sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hadis.

Prof Syarifuddin Ondeng sebagai Guru Besar dalam Bidang Metodologi Studi Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Prof Syahruddin Usman sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Islam.

Prof Muliaty Amin sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Dakwah.

Prof Muh Natsir Siola sebagai Guru Besar dalam Bidang Filsafat Ilmu.

Rektor UIN Alauddin Kecewa

Prof Hamdan menyayangkan karena hanya sedikit peserta yang hadir dalam kegiatan yang cukup penting itu.

Pasalnya, ada sangat banyak ide dari hasil penelitian baru disampaikan oleh para guru besar yang dikukuhkan.

"Nanti, kalau ada acara pengukuhan seperti ini, kalau perlu semua perkuliahan dihentikan. Dosen itu sebaiknya datang ke sini," katanya.

"Karena sangat jarang terjadi momentum seperti ini," tambahnya.

Ia berharap kepada para guru besar yang dikukuhkan untuk terus menyebarkan ilmu yang didapatkan. Bukan hanya disampaikan dalam orasi ilmiah.

"Mari kita gerakkan ide-ide pemberdayaan kita ke masyarakat," katanya.

Ia berpesan kepada para profesor untuk tetap menjaga kecerdasan yang dimiliki dengan cara menghindari kecanduan yang negatif.

"Secerdas apapun kita, kecerdasan tidak bisa maksimal jika kita sudah dipengaruhi oleh candu negatif," harapnya.

9 Profesor Baru UIN Alauddin Makassar :

Pof Mukhtar Lutfi (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Fiqh)
Prof Muslimin (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Ekonomi Islam)
Prof Lomba Sultan (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Peradilan)
Prof Kasjim Salenda (Guru Besar dalam Bidang Hukum Islam)
Prof Siti Aisyah (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hadis)
Prof Syarifuddin Ondeng (Guru Besar Bidang Metodologi Studi Islam)
Prof Syahruddin Usman (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Islam)
Prof Muliaty Amin (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Dakwah)
Prof Muh Natsir Siola (Guru Besar dalam Bidang Filsafat Ilmu).(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved