Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anifah Suryani

Sosok Anifah Suryani, Tiktokers yang Bikin Roy Suryo Berterima Kasih Usai Sindir Menag Yaqut

Anifah menyinggung pernyataan menteri Yaqut Cholil Qoumas yang seolah-olah menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Anifah Suryani menyinggung pernyataan menteri Yaqut Cholil Qoumas 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menyampaikan ucapan terima kasih atas banyaknya dukungan yang mengalir kepadanya dalam menghadapi laporan yang dilayangkan oleh GP Ansor terkait Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Roy Suryo makin percaya diri menghadapi laporan itu lantaran didukung sejumlah advokat ternama serta masyarakat luas bahkan dari kalangan milenial.

Salah satu adalah gadis cantik Anifah Suryani, seotang TikTokers.

"Terimakasih PBH PERHAKHI (Pusat Bantuan Hukum Perkumpulan Penasihat & Konsultan Hukum Indonesia), dibawah Ketua Dr Hj Elza Syarief SH MH & SekJen Pitra Romadoni SH MH, atas Bantuan Hukumnya yang sangat Simpatik," tulis Roy Suryo dikutip Warta Kota dari Twitter pribadinya, Selasa (1/3/2022).

"Selain PBH PERHAKHI, Saya juga menghaturkan Terimakasih karena banyak sekali dukungan thdp Ikhtiar kita bersama ini, Mostly masih berpikiran waras, bukan spt Gerombolan itu. Alhamdulillah. Salahsatunya saya quote dari ANIFAH SURYANI yg sangat cerdas membuat TikTok-nya ini," imbuhnya

Lalu siapa Anifah Suryani?

Di kalangan TikTokers nama Anifah Suryani tak asing lagi.

Gadis 23 tahun ini dikenal karena sering membuat konten terkait isu sosial politik yang berkembang di masyakat.

Terbaru, tentu saja saat Anifah menyinggung pernyataan menteri Yaqut Cholil Qoumas yang seolah-olah menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing

Anifah pun kemudian menyebutkan deretan ucapan kontroversial Yaqut sejak diangkat jadi menteri agama.

Karena itulah, Anifah menyebut Yaqut lebih baik jadi artis ketimbang menjadi pejabat publik.  

Soal pengetahuan politi, Anifah tak bisa dianggap enteng.

Pasalnya ia adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA).

Wanita kelahiran Jakarta, 1998 ini dikenal cerdas karena aktif menyuarakan atau speak up tentang permasalahan politik maupun sosial yang tengah viral di Indonesia.

Tak hanya sekadar mahasiswa,  Anifah juga seorang reporter di PPITV sejak tahun 2019 lalu.

Selain menteri Yaqut, Anifah juga pernah menyindir Puan Maharani hingga Abu Janda.

Ansor Laporkan Roy Suryo

Roy Suryo dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelanggaran UU ITE, pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan pada Jumat (25/2/2012).

Roy dilaporakan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro karena unggahan video wawancara Menteri Agama, Yaqut Cholil Quomas yang dianggap dipotong oleh Roy Suryo.

Sehingga terjadi kegaduhan yang bisa mengakibatkan antar individu dan kelompok saling bermusuhan.

Roy dilaporkan oleh Kepala Divisi Advokasi Litigasi dan Non Litigasi Lembaga Bantuan Hukum Pimpinan Pusat GP Ansor, Dendy Zuhairil Finsa.

Dendy menjelaskan, Roy dengan sengaja memotong video wawancara Menag dan menyatakan video tersebut asli.

"Jadi, kan yang kita laporkan videonya asli. Ada tulisan aslinya, nanti kita akan kejar dia bilang asli itu darimana, videonya dari siapa, apakah Roy Suryo ke Pekanbaru?," kata Dendy.

Dendy menegaskan, ketika video itu diambil Roy Suryo tidak ada di lokasi atau ikut dalam wawancara Menag dengan wartawan.

Sehingga, keaslian video yang dianggap Roy Suryo patut dipertanyakan.  

"Kalau asli kan yang punya hak atas video itu, kan ada UU nya itu, soal foto, video gitu," ujar Dendy.

"Foto kan ada izin, atas izin orangnya apa enggak videonya, haknya punya siapa, itu kan ada UU tersendiri," ucap Dendy.

Dendy meluruskan, soal Menag berbicara perumpaan anjing menggonggong di Pekanbaru, Riau.

Menurut Dendy, ketika itu Menag sedang berbicara soal spiker atau toa masjid di lingkungan atau pemukiman bertetangga.

Sehingga, antara perumpamaan anjing dengan spiker atau toa tidak ada kaitannya dengan azan.

"Namanya spiker sura harus diatur. Banyak contoh-contoh yang harus diatur, jadi Menag itu cuma membicarakan spiker, konteksnya soal sepiker bukan adzan konteksnya. Dari situ konteksnya sudah berbeda," tegasnya.

Sebelumnya, Roy Suryo melaporkan Menag Yaqut ke Polda Metro Jaya beberapa hari lalu terkait menyamakan gonggongan anjing dengan suara adzan dari toa masjid.

Video viral itu kemudian dijadikan alat bukti saat Roy Suryo ingin membuat laporan ke polisi.

Sayangnya laporan itu ditolak Polda Metro Jaya karen lokasi kejadian atau tempat Menteri Agama berbicara bukan berada di Polda Metro Jaya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved