Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Persikabo 1973 & Madura United Kalah, Kesempatan PSM Makassar Menjauh dari Zona Degradasi

PSM Makassar wajib menang ketika bersua PS Sleman pada pekan ke-28 Liga 1 2021-2022.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim
Pemain PSM, Delfin Rumbino, Pelatih PSM, Joop Gall dan penerjemah PSM, Roy saat sesi jumpa pers sebelum pertandingan PS Sleman vs PSM di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Senin (28/2/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar wajib menang ketika bersua PS Sleman pada pekan ke-28 Liga 1 2021-2022.

PSM kontra PSS berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (1/3/2022) pukul 19.15 Wita.

Anak asuh Joop Gall harus memanfaatkan kekalahan dua klub di atasnya, Persikabo 1973 dan Madura United.

Baca juga: Lawan PS Sleman, Pengamat Minta PSM Makassar Waspadai Eks Persib Bandung Wander Luiz

Baca juga: Tampil Full Tim, PSM Makassar Optimis Menang Lawan PSS Sleman Hari ini

Persikabo takluk 0-1 dari PSIS Semarang dan Madura United kalah 1-2 dari Persebaya Surabaya.

Jika meraih tiga poin, Willem Jan Pluim cs bakal menggeser PSS di peringkat 11 dengan 31 poin.

Kemenangan membuat PSM bisa bernapas lega, menjauh dari zona degradasi.

Namun, jika imbang atau kalah, skuad Laskar Pinisi harus was-was, karena zona merah semakin mengintai.

Apalagi Persipura Jayapura yang berada di zona degradasi menang 2-1 dari Borneo FC.

Selisih poin dengan PSM sisa empat poin.

Pemain PSM, Delfin Rumbino berharap, timnya bisa meraih hasil maksimal. 

Semua punggawa PSM telah siap bertanding. Kemenangan akan mengangkat posisi PSM dari peringkat 14.

“Taktik dan strategi telah diberikan pelatih. Semoga pertandingan besok kami bisa dapat hasil positif. Dengan hasil positif bisa ubah peringkat kami,” ucapnya saat jumpa pers sebelum pertandingan PSS vs PSM pada Senin (28/2/2022).

Sementara Pelatih PSM, Joop Gall mengaku, persiapan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya sangat sulit. Jadwal sangat padat.

"Persiapan kita hanya dua hari secara fisik sulit untuk memulihkan diri. Pemulihan terganggu," akunya.

Ditambah tak bisa mengambil keputusan dengan cepat (red, menentukan komposisi pemain), karena menunggu hasil PCR tes.

Hal yang bisa dilakukan pelatih asal Belanda hanya memperbaiki mental pemain di setiap pertandingan.

Apa yang bisa saya lakukan kepada kepada pemain adalah memperbaiki mental mereka. Persiapkan mereka dari segi mental," tutur Joop Gall.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved