BBI & BWI Sulsel 2022
Grab-Pemprov Sulsel Kolaborasi Perluas Digitalisasi UMKM di Sektor Ecotourism
Grab dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berkolaborasi dalam memperluas digitalisasi di sektor ecotourism.
"Dengan menyatukan pelaku UMKM dan konsumen, Grab optimis bahwa aktivitas ekonomi di sektor ekoturisme akan meningkat sehingga mempercepat pemulihan ekonomi Sulawesi Selatan," sambungnya.
Dalam perluasan kerja sama dengan Pemprov Sulsel, Grab menghadirkan Grab for Business.
Platform khusus bagi bisnis yang mengintegrasikan layanan pengantaran GrabExpress, layanan pesan antar makanan GrabFood, dan pengiriman barang GrabMart.
Selain itu, Grab membuka akses pasar para mitra merchant UMKM Grab dengan menghubungkan mereka ke Portal Bela Pengadaan milik Pemerintah Indonesia.
"Grab juga akan terus memberikan pelatihan dan pendampingan ke mitra pengemudi Grab, termasuk mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar agar mereka dapat memberikan layanan transportasi terbaik bagi konsumen di Sulawesi Selatan yang hendak bepergian ke destinasi wisata," jelasnya.
Di samping melalui Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi, Grab mendukung UMKM di Sulawesi Selatan melalui kolaborasi bersama Kalla Group dan Bank Negara Indonesia (BNI) dalam menyelenggarakan inisiatif UMKM Hunt.
Grab telah menjalankan inisiatif UMKM Hunt sejak 2020 untuk merangkul lebih banyak UMKM ke ranah digital.
Melalui program ini, sebanyak 30 UMKM terpilih mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produk mereka dalam pameran di Nipah Mall.
Selain berkesempatan memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI dan modal usaha dari Kalla Group.
Grab percaya, kerja sama multisektoral, mulai dari pemerintah hingga perusahaan swasta lainnya adalah strategi tepat dalam mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia.
Melalui kerja sama, kami bisa bersinergi dan menggabungkan kekuatan untuk menghadirkan peluang-peluang lainnya bagi pelaku UMKM, termasuk akses ke pendanaan.
"Semoga upaya bersama ini dapat memajukan UMKM di Sulawesi Selatan agar tidak hanya dikenal secara lokal, tapi berkembang hingga tingkat nasional,” pungkas Ridzki Kramadibrata. (*)