Tawuran Mahasiswa UNM
Pasca Tawuran di Kampus UNM Parangtambung, 2 Mahasiswa Ditangkap Polisi
Dua mahasiswa ditangkap pasca tawuran atau penyerangan di dalam kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Kelurahan Parangtambung.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua mahasiswa ditangkap pasca tawuran atau penyerangan di dalam kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (21/2/2022) lalu.
Penangkapan oleh Tim Jantanras Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalate itu, mengamankan dua mahasiswa berinisial FE (23) dan RR (21).
Keduanya ditangkap saat berada di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
"Pelaku berada di Jl Poros Pangkep dan anggota langsung bergegas menuju lokasi tersebut dan berhasil mengamankan FE," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS dikonfirmasi, Sabtu (26/2/2022) siang
"Kemudian anggota melakukan introgasi bahwa pelaku lainnya berada di perumahan Kabupaten Gowa, kemudian anggota menuju lokasi dan mengamankan 1 pelaku lainnya (RR)," sambungnya.
Penangkapan ke dua mahasiswa itu, lanjut Lando terkait laporan seorang mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan.
Baca juga: Kronologi Tawuran Mahasiswa di UNM Parangtambung, Tiba-tiba Ada Penyerangan
Dimana pemicu bentrokan atau penyerangan antar kelompok mahasiswa itu, diawali adanya pemukulan di gerbang masuk kampus.
Dalam kasus itu, polisi turut memeriksa delapan mahasiswa lainnya yang dianggap menjadi saksi.
Sebelumnya diberitakan, dua kelompok mahasiswa terlibat tawuran di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (21/2/2022) malam.
Menurut keterangan salah satu security atau petugas keamanan kampus, tawuran itu terjadi sekira pukul 20.18 Wita.
Ia mengatakan, para pelaku tiba-tiba menyerang kelompok lain yang sedang nongkrong di halaman kampus.
"Sekitar jam 8.15 kejadiannya, ada anak-anak mahasiswa duduk di samping lalu tiba-tiba didatangi banyak (mahasiswa)," ujar seorang satpam berinisial D.
Saat aksi penyerangan itu, terjadi lanjut D, ia dan beberapa petugas lain pun lari menyelamatkan diri.
"Saya larika loncat pagar keluar, kah banyaki memang," ucapnya.
Dalam peristiwa itu, satu unit motor diduga milik mahasiswa hangus terbakar.
Polisi yang tiba di lokasi juga menemukan barang bukti dua anak panah di jalan masuk kampus.
Selain itu, para pelaku juga sempat melempari polisi yang berjaga-jaga di gerban masuk.
Hingga pukul 23.33 Wita, sejumlah personel kepolisian dari Polsek Tamalate dan Polrestabes Makassar masih berjaga-jaga. (*)