PSM vs Bhayangkara FC
Bhayangkara FC Soroti Wasit dan Pemain PSM Ulur Waktu, Jawaban Menohok Joop Gall
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster menyoroti kepemimpinan wasit ketika timnya ditahan imbang tanpa gol oleh PSM Makassar.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster menyoroti kepemimpinan wasit ketika timnya ditahan imbang tanpa gol oleh PSM Makassar.
Bhayangkara meladeni tantangan PSM pada pekan ke-27 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Jumat (25/2/2022) malam.
Meski menguasai jalannya pertandingan, Bhayangkara tak mampu menyarangkan satu gol ke gawang PSM dijaga Syaiful Syamsuddin.
"Kita bermain baik, pemain menjalankan apa yang saya inginkan. Hanya saja kepemimpinan wasit malam ini sangat buruk sekali," keluhnya saat jumpa pers usai pertandingan.
Menurutnya, PSM banyak mengulur waktu dan ini pun seolah diperbolehkan oleh wasit. Keputusannya tidak bagus di pertandingan ini.
Andai timnya menang lawan PSM, mereka bisa naik ke peringkat dua klasemen dengan poin 56. Sisa selisih satu poin dengan Bali United di puncak klasemen.
Namun, The Guardian harus puas tertahan di peringkat empat dengan 54 poin.
Paul Munster menilai, dengan situasi saat ini kans timnya memenangkan liga sangat sulit.
"Sangat kecewa dengan keputusan wasit malam ini," katanya.
Hal senada disampaikan pemain Bhayangkara, TM Ichsan. Ia menuturkan, timnya kuasai jalannya pertandingan, tetapi wasit menghentikan pertandingan.
"Habis waktu, pemain PSM banyak tidur-tidur, banyak cedera. Ini sangat lelucon. Tidak pantas terjadi di Liga 1," keluhnya.

Pelatih PSM, Joop Gall menanggapi santai tudingan Bhayangkara kepada timnya.
Juru taktik 58 tahun ini menyebut, Bhayangkara melakukan hal sama untuk memenangkan pertandingan.
"Intinya kalau mau menang harus cetak gol, kalau tidak cetak gol. Jangan salahkan wasit," sebutnya. (*)