Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inilah 2 Sosok Pemimpin Donbass yang Minta Tolong ke Putin, Duduk Perkara Dimulai Konflik Tahun 2014

Pada Mei 2014 milisi di Donbass memproklamirkan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk. Tapi tidak diterima Ukraina sehingga terjadi serangan ke Donbass.

Editor: Waode Nurmin
(SPUTNIK KREMLIN/MIKHAIL METZEL via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dalam pertemuan dengan para pejabat tinggi Kementerian Pertahanan dan para kepala industri pertahanan di Bocharov Ruchei, resor Laut Hitam di Sochi, Rusia, Rabu (3/11/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina, Kamis (24/2/2022).

Sejumlah wilayah menjadi sasaran serangan Rusia. Rudal-rudal Rusia menghujani kota-kota besar di Ukraina.

Sirine darurat dibunyikan Ukraina setelah mendapat serangan sejak pagi hari kemarin.

Warga terlihat panik dan memilih meninggalkan ibu kota Ukraina mencari perlindungan.

Warga membawa tas dan koper berjalan di stasiun metro di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Mereka mulai mencari perlindungan setelah Rusia resmi nyatakan perang
Warga membawa tas dan koper berjalan di stasiun metro di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Mereka mulai mencari perlindungan setelah Rusia resmi nyatakan perang (Daily Mirror)

Lantas, apa alasan Putin menyerang Ukraina?

Putin melakukan serangan ke Ukraina setelah keputusannya mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk pada 21 Februari 2022 dan penandatanganan perjanjian kerja sama timbal balik antara Rusia dan dua wilayah yang memisahkan diri.

Putin menyampaikan, Rusia melancarkan invasi ke Donbas, Ukraina, karena ada permintaan bantuan.

“Situasi mengharuskan kita untuk mengambil tindakan tegas dan segera."

"Republik rakyat Donbas beralih ke Rusia dengan permintaan bantuan," ujarnya dalam keterangan yang dirilis oleh kepresidenan Rusia, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis.

“Dalam hal ini, sesuai dengan Pasal 51 Bagian 7 Piagam PBB, dengan persetujuan Dewan Federasi Rusia dan sesuai dengan perjanjian persahabatan dan bantuan timbal balik yang diratifikasi oleh Duma pada 22 Februari dengan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, saya memutuskan untuk meluncurkan operasi militer khusus," jelas Putin.

Peta wilayah Donetsk dan Luhansk (Donbas), Ukraina. yang diklaim Putin meminta bantuan Rusia setelah menyatakan kemerdekaan mereka
Peta wilayah Donetsk dan Luhansk (Donbas), Ukraina. yang diklaim Putin meminta bantuan Rusia setelah menyatakan kemerdekaan mereka (via voaindonesia.com)

Selain itu, Putin mengklaim ingin melindungi warga Donbass yang menjadi sasaran pelecehan dan genosida oleh pemerintah Ukraina.

“Tujuannya adalah untuk melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran pelecehan dan genosida oleh rezim di Kyiv selama delapan tahun."

"Dan untuk ini kami akan mengejar demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, serta mengadili mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk warga Federasi Rusia," terangnya.

Sebelumnya, Vladimir Putin mengatakan, Rusia telah mengakui klaim teritorial republik separatis yang dideklarasikan sendiri di wilayah Donbas di Ukraina timur.

Pada Selasa (22/2/2022), Putin menyampaikan, Moskow telah mengakui kemerdekaan wilayah separatis Ukraina dalam perbatasan administratif mereka, termasuk wilayah yang dikendalikan oleh Kyiv.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved