Perang Rusia Ukraina
Ukraina Klaim Hancurkan 4 Tank Canggih dan Tewaskan 50 Prajurit Rusia
Militer Ukraina menyebutkan, mereka telah berhasil menghancurkan empatan tank canggih milik Rusia yang beroperasi tak jauh dari kota Kharkiv
TRIBUN-TIMUR.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina dimulai hari ini, Kamis (24/2/2022). Di hari pertama perang ini, kedua kubu masing-masing mengklaim telah melumpuhkan banyak infrastruktur dan menewaskan banyak orang.
Militer Ukraina menyebutkan, mereka telah berhasil menghancurkan empatan tank canggih milik Rusia yang beroperasi tak jauh dari kota Kharkiv. Ukraina juga mengklaim telah menewaskan 50 prajurit Rusia di sebuah kota di wilayah Luhansk.
Selain itu, Ukraina juga mengklaim telah menjatuhkan enam pesawat tempur milik Rusia di bagian timur Ukraina.
Sementara di kubu Rusia, mereka mengklaim telah melumpuhkan sistem pertahanan udara negara tersebut. Rudal-rudal dan bom yang dijatuhkan juga diklaim telah membunuh 50 orang tentara dan warga sipil Ukraina.
Mengenai hancurnya kendaraan lapis baja dan pesawat tempur, Rusia membantah klaim tersebut.
Dinas penjaga perbatasan Ukraina mengatakan bahwa tiga anggotanya tewas di wilayah Kherson selatan dan sejumlah anggota lainnya terluka.
Penasihat menteri dalam negeri Ukraina pada Kamis mengatakan sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat tembakan mortir Rusia, saat Moskow meluncurkan serangan udara dan darat secara besar-besaran di negara tetangganya itu.
Penjaga perbatasan mengungkapkan bahwa pasukan militer Rusia menerobos perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk.
Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa tentaranya diserang dari Belarus dan Rusia pada Kamis, sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis mengumumkan bahwa mereka berhasil melumpuhkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan "menaklukkan" pertahanan udara mereka, menurut laporan sejumlah kantor berita Rusia.
Kemenhan Rusia membantah laporan yang menyebutkan bahwa pesawat tempur mereka jatuh di wilayah Ukraina.
Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh di wilayah Luhansk.
"Aset pertahanan udara pasukan bersenjata Ukraina berhasil ditaklukkan," demikian Kantor Berita Interfax yang mengutip kemenhan.
"Infrastruktur militer di pangkalan udara Pasukan Bersenjata Ukraina lumpuh."
"Informasi di media asing mengenai sebuah pesawat Rusia diduga ditembak jatuh adalah tidak benar."
Inggris Dukung Ukraina
Di tempat terpisah, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan barat tak akan berdiam diri terkait serangan Rusia ke Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan Boris langsung ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lewat panggilan telepon, Kamis (24/2) usai serangan Rusia ke Ukraina bagian timur.
"PM Ingris terkejut dengan kejadian tersebut," demikian dikutip dari akun twiter resmi PM Inggris, @10DowningStreet.
"PM Inggris mengatakan Barat tak akan berdiam diri atas tindakan Presiden Putin yang menyerang rakyat Ukraina," demikian lanjut keterangan resmi itu.
Ia berharap rakyat Ukraina mampu melawan serangan Rusia ini. Ia juga menegaskan Rakyat Inggris akan selalu bersama-sama rakyat Ukraina di masa-masa kelam saat ini.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kicauannya mengatakan dunia bersama mereka.
Ia mengatakan saat ini terus bernegosiasi dengan para pemimpin dunia.
"Kami menerima dukungan dari Emir Qatar, dunia bersama kami," katanya.
Zelensky juga sebelumnya sudah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Uni Eropa Charles Michel, dan Presiden Polandia Andrzej Duda.(*)

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											