Kepala BPKAD Makassar Masih Sakit, Surat Permohonan Lahan Stadion Barombong Belum Dikirim

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rencana Pemerintah Kota Makasssar mengambil alih lahan Stadion Barombong masih belum terealisasi. 

Pasalnya, surat permohonan permintaan lahan kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan belum juga dikirim.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Dakhlan mengatakan saat ini dirinya sedang isolasi mandiri dan fokus pada pemulihan kesehatan. 

"Sekarang, saya masih isoman. Badan masih demam," ujar Dakhlan kepada Tribun-Timur.com, Kamis (23/2/22) siang via telepon seluler. 

"Jadi, belum sempat saya urus. Mohon dimaklumi," lanjutnya. 

Selain itu, Dakhlan juga menyampaikan masih belum berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel

"Saya juga belum ketemu sama Pak Kadispora. Saat ini dia sedang di Bandung. Ada kegiatan," lanjut Dakhlan. 

"Insya Allah kalau saya baikan, hari Selasa (1/3/2022) bisa ketemu dengan Pak Kadispora. Setelah itu, baru kita bisa lihat perkembangannya lagi," tutupnya. 

Sejak dibangun, Stadion Barombong memang selalu menjadi polemik. 

Proyek Stadion Barombong dimulai 2011 dan ditargetkan selesai pada 2017. 

Hingga kini, Proyek ini telah menghabiskan anggaran negara senilai Rp225 miliar.

Stadion bertaraf Internasional ini berlokasi Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Kini, warga Makassar masih mengharapkan kehadiran Stadion di Kota Daeng. 

Apalagi, dengan dirubuhkannya stadion Mattoanging. 

Hal ini tak terlepas dari kerinduan masyarakat akan gemuruh olahraga sepakbola yang telah lama hilang. 

"Ya kita masyarakat bisa menunggu saja. Siapa tuan-tuan di atas sana peduli. Sudah berapa tahun kawan supporter, pegiat sepak bola bersuara namun masih begini saja," ujar Supporter PSM Rifqi (20) kepada Tribun-Timur.com, Kamis (24/2/2022) siang. 

"Kita rindu PSM main di Makassar. Kalau memang sudah ada niat untuk bangun kembali stadion, mohon disegerakan," harapnya.(Tribun-Timur.com)