DPRD Sulsel Ingatkan Plt Gubernur
Selle KS Dalle Ingatkan Andi Sudirman Sulaiman Hati-hati Rekrut TGUPP, Ada Apa?
Polemik TGUPP pernah membawa Prof Andalan berhadapan hak angkat DPRD Sulsel pada awal pemerintahannya tahun 2019 lalu.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Muhammad Fadhly Ali
Selle juga mencontohkan, ada informasi seorang wakil kepala sekolah jadi tenaga ahli TGUPP.
Ada pula tidak jelas sepak terjangnya dalam bidang pemerintahan, tiba-tiba diambil sebagai TGUPP, bahkan duduk sejajar dengan seorang kepala dinas.
"Tapi kalau ada profesor, doktor, memang itu kebutuhan, tapi TGUPP diperbanyak menurut saya itu tidak masuk diakal," kata Selle.
"Pak Andi Sudirman akan jadi definitif ke depan, dia punya hak memilih dan mengangkat, tidak perlu lagi konsultasi ke kemendagri, karena sudah jadi kewengan penuh setelah definitif. Pada saat gunakan kewengan penuh seorang gubernur harus hati-hati," lanjutnya.
Selle menegaskan, pemerintahan esensinya tertib administrasi. Oleh karena itu dibentuk ilmu pemerintahan di perguruan tinggi.
Kedua, kata Selle, supaya tidak ceroboh dalam kelola pemerintahan dibuat lagi prodi hukum tata negera supaya administrasi pemerintahan dipastikan berjalan dengan baik.
"Kalau tidak jalan dengan baik ya pakai hukum tata negara, tapi kalau masuk ke DPRD ada hak politik anggota DPRD, itu harus hati-hati," katanya.
"Kami ingatkan secara keras, bahaya ini kalau terlalu percaya pada orang-orang di sekelilingnya. Belum lagi orang sekeliling ambil kesempatan duduki posisi stretegis lebih dari tiga posisi," sambung Selle.
Ia mencontohkan, ada informasi orang sekeliling Sudirman menempati posisi pengawas rumah sakit, masuk direktur perseroda, masul lagi lagi TGUPP.
"Saya melihat ini Pak Andi Sudirman dikelilingi oleh pemburu bursa kerja. Bukan pengabdi, bukan orang-orang yang mau mengamankan Andi Sudirman Sulaiman. Tetapi orang pemburu bursa kerja, kasihan Pak Andi Sudirman. Saya sebagai ketua komisi A wajib mengingatkan," tegasnya.(Tribun-Timur.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi