Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munarman

Mengenal Immanuel Ebenezer, Pendukung Jokowi yang Kini Bela Munarman di Pengadilan

Munarman saat ini terjerat kasus dugaan terorisme dan terancam hukuman penjara seumur hidup.

Editor: Muh. Irham
tribunnews.com
Immanuel Ebenezer (tengah) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba Immanuel Ebenezer hadir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur sebagai saksi meringankan untuk Munarman.

Munarman saat ini terjerat kasus dugaan terorisme dan terancam hukuman penjara seumur hidup.

Kehadiran Immanuel Ebenezer sebagai saksi meringankan untuk mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman tersebut, tentu sangat mengejutkan.

Pasalnya, Immanuel Ebenezer selama ini dikenal sebagai orang dekat istana dan sering tampil di barisan paling depan jika ada pihak yang mengeritik pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo.

Lalu siapa sebenarnya Immanuel Ebenezer?

Ketua Jokowi Mania (JoMan) ini hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).

Immanuel Ebenezer yang notabenenya merupakan pendukung Presiden RI Jokowi ini mengaku secara kesadaran penuh meminta untuk hadir sebagai saksi meringankan untuk Munarman.

Hal itu didasari karena dia mengaku memiliki hubungan pertemanan dengan Munarman.

"Pertama soal diminta atau tidak, saya meminta kepada munarman untuk menjadi saksi beliau, saya yang minta ya, bukan munarman yang minta kemudian munarman sepakat," kata Ebenezer saat ditemui awak media di PN Jakarta Timur.

Ebenezer mengaku akan mengungkap seluruh rekam jejak Munarman sebelum akhirnya ditangkap atas dugaan terorisme ini.

"Makanya kita lihat tuduhan terhadap Munarman terhadap tuduhan terorismenya menurut kami itu tuduhan yang menyesatkan," ucap Ebenezer.

Bahkan dia menilai penangkapan terhadap eks Sekertaris Umum FPI itu ada unsur politis.

Dia juga memastikan kalau tuduhan yang selama dijatuhkan kepada Munarman tidak tepat, sebab Ebenezer mengaku punya banyak bukti atas hal itu.

"Jangan juga karena ada sebuah pandangan politik kemudian orang dihukum atas sebuah fitnah yang tidak terbukti," ucap dia.

Ebenezer lantas mencotohkan aktivitas Munarman pada 2016 silam yang menjadi koordinator saat acara 212 di Monas.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved