Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Psm vs Persib

Pencapaian PSM Musim Ini Paling Buruk dari 3 Musim Sebelumnya, Penjelasan Pengamat

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini terseok-seok di papan bawah klasemen sementara hingga memasuki pekan ke-25.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Liga 1 2021-2022 menjadi musim yang berat bagi PSM Makassar.

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini terseok-seok di papan bawah klasemen sementara hingga memasuki pekan ke-25.

Berada di peringkat 13 dengan torehan 28 poin.  Mengantongi enam kemenangan, sepuluh kali imbang dan sembilan kali telan kekalahan.

Memasukkan 25 gol dan kebobolan 32 gol. PSM harus berjuang menjauh dari zona degradasi. Hanya selisih enam poin dengan Persipura Jayapura di zona merah.

Padahal di awal musim, penampilan PSM sempat menjanjikan dan berada di papan atas. Setelah itu performanya terus menurun.

Dampaknya, Milomir Seslija yang ditunjuk sebagai juru taktik di awal musim harus tersingkir dari kursi kepelatihan.

Pelatih asal Bosnia Herzegovina hanya melatih Willem Jan Pluim cs hingga pekan ke-13. Sebab, hanya raih empat kemenangan, empat hasil imbang dan empat lima kekalahan.

Eks pelatih Arema FC ini menjadi pelatih pertama yang diberhentikan di pertengahan musim sejak PSM dipegang oleh Munafri Arifuddin.

Manajemen PSM menunjuk pelatih asal Belanda, Joop Gall untuk tukangi PSM di putaran kedua Liga 1. Target  membawa PSM finish ke posisi lima besar klasemen.

Namun, kondisi terbalik dialami. Dari  delapan pertandingan bersama PSM, Joop Gall hanya meraih dua kemenangan, dua kali imbang dan empat kekalahan. Menyisakan sembilan laga di musim ini.

Jika berkaca performa PSM di tiga musim terakhir, baru musim ini PSM terlempar jauh dari papan atas klasemen.

Di Liga 1 2017, PSM mengakhiri kompetisi dengan finish di peringkat tiga dengan 65 poin. Hanya selisih tiga poin dengan Bhayangkara yang keluar sebagai juara di akhir musim.

Musim 2018, PSM nyaris mengakhiri puasa gelar kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia selama 18 tahun andai mampu keluar sebagai kampiun.

Namun, PSM harus telah pil pahit. Juara Liga 1 2018 diraih oleh Persija Jakarta dengan 62 poin. Selisih satu poin dengan PSM di posisi kedua.

Liga 1 2019, PSM terlempar jauh di papan  tengah. Menyelesaikan kompetisi di peringkat 12 dengan 44 poin, akan tetapi di tahun tersebut, klub yang berdiri sejak 1915 ini mengangkat trofil Piala Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved