Tawuran Mahasiswa UNM
Pasca Tawuran Mahasiswa, Rektorat UNM Pertemukan Dua Kelompok Mahasiswa yang Bertikai
Hal itu diungkapkan Humas UNM Dr Burhanuddin saat dikonfirmasi tribun, Selasa (22/2/2022) sore.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pihak Rektorat Universitas Negeri Makassar (UNM) mempertemukan dua pihak fakultas berbeda yang mahasiswa terlibat tawuran, di kampus Parang Tambung, Makassar, Senin malam.
Hal itu diungkapkan Humas UNM Dr Burhanuddin saat dikonfirmasi tribun, Selasa (22/2/2022) sore.
"Sudah ditangani fakultas masing-masing, (sudah kondusif)," kata Dr Burhanuddin.
Sementara itu, Wakil Rektor III UNM Prof Dr Sukardi Weda, mengatakan awal mula tawuran terjadi di gerbang masuk kampus.
"Bentrok bermula ketika ada mahasiswa yang dipukul di sekitar pintu masuk (kampus) Partambung dan diikuti pembakaran motor korban," ujar Prof Dr Sukardi Weda.
Pihaknya pun mengaku telah mengambil langkah-langkah solutif terkait insiden itu.
"Terkait dengan kejadian tersebut, Pimpinan UNM, mulai dari para Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Ketua Komdis, para Wakil Dekan dari empat fakultas di Parangtambung, dan perwakilan Security mengadakan rapat pada Selasa pagi," ujar Prof Dr Sukardi Weda.
"Untuk mencari solusi sebagai upaya mengantisipasi kejadian tersebut supaya tidak berlanjut serta kejadian serupa tidak lagi terulang," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Dua kelompok mahasiswa terlibat tawuran di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (21/2/2022) malam.
Menurut keterangan salah satu security atau petugas keamanan kampus, tawuran itu terjadi sekira pukul 20.18 Wita.
Ia mengatakan, para pelaku tiba-tiba menyerang kelompok lain yang sedang nongkrong di halaman kampus.
"Sekitar jam 8.15 kejadiannya, ada anak-anak mahasiswa duduk di samping lalu tiba-tiba didatangi banyak (mahasiswa)," ujar seorang satpam berinisial D.
Saat aksi penyerangan itu, terjadi lanjut D, ia dan beberapa petugas lain pun lari menyelamatkan diri.
"Saya larika loncat pagar keluar, kah banyaki memang," ucapnya.
Dalam peristiwa itu, seunit motor diduga milik mahasiswa hangus terbakar.
Polisi yang tiba di lokasi juga menemukan barang bukti dua anak panah di jalan masuk kampus.
Selain itu, para pelaku juga sempat melempari polisi yang berjaga-jaga di gerban masuk.
Hingga pukul 23.33 Wita, sejumlah personel kepolisian dari Polsek Tamalate dan Polrestabes Makassar masih berjaga-jaga.
Selain itu, terdapat seunit motor diduga pelaku tawuran yang terbakar.
Tidak hanya itu, juga terdapat dua anak panah yang diamankan polisi.
Saat ini polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi.
Pasalnya, para pelaku masih berkumpul dan terdengar menantang polisi.(*)