Banjir di Maros
Tak Mengungsi, Korban Banjir di Maros Pilih Bertahan di Rumahnya
Sejumlah korban banjir di Kabupaten Maros memilih bertahan di rumahnya.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sejumlah korban banjir didelapan kecamatan di Kabupaten Maros memilih bertahan di rumahnya.
Tak ada diantara mereka yang dilaporkan dievakuasi atau mengungsi ke rumah keluarganya.
Kepala BPBD Maros, Muhammad Fadly mengatakan, pihaknya telah meminta setiap desa maupun kelurahan untuk menyediakan posko bencana.
Baca juga: Jembatan Gantung di Tompobulu Maros Rusak Diterjang Banjir, Tak Bisa Lagi Dilintasi Warga & Pelajar
Baca juga: Ratusan Hektar Sawah dan Tambak di Mattiro Deceng Maros Terendam Banjir, Warga Rugi Ratusan Juta
"Hingga saat ini belum ada, hanya saja kalau ada evakuasi akan diarahkan ke tempat-tempat yang sudah ditunjuk oleh pihak keurahan dan desa," tururnya.
Ia mengatakan, tiap desa atau kelurahan sudah mempersiapkan posko bencana yang lokasinya aman dari titik banjir.
"Kami sudah siapkan sarana prasarana untuk penanganan banjir termasuk aktifasi posko bencana di kantor kami. Lurah atau desa telah menyiapkan posko bencana," tuturnya.
Ia mengatakan telah menyebarkan nomor kontak yang bisa dihubungi masyarakat jika membutuhkan bantuan darurat banjir.
Saat ini, pihaknya pun telah menyiapkan bantuan untuk disalurkan ke warga terdampak banjir.
"Sementara ini, kami juga koordinasi dengan dinas sosial terkait penyaluran bantuan," tutupnya.
Diketahui, salah satu daerah yang terendam banjir cukup parah yakni Desa Bonto Tallasa .
Kepala Desa Bonto Tallasa, Sultan mengatakan, pihaknya telah menyediakan posko tanggap bencana.
Sultan menghimbau agar tim relawan bencana bersiaga ditiap dusun, apabila ada warga yang membutuhkan bantuan.
"Tadi pagi saya sudah imbau ke tim relawan bencana, supaya siap siaga di tiap dusun, titik evakuasi warga dan posko tanggap bencana itu berada di Kantor Desa Bonto Tallasa," jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan bersiaga menghadapi cuaca buruk yang diprediksi akan terjadi hingga 23 Februari 2022.
"Kejadian ini merupakan musibah bagi kita semua, jadi mari kita tetap waspada, menjaga diri, mudah-mudahan kita bisa terhindar dari musibah banjir ini," harapnya.