Ingat Anggota DPR Ribka Tjiptaning? Kader PDIP Tuding Menkes Bisnis Vaksin, Ternyata Anak Terlibat
Ia meminta sejumlah pihak agar tidak memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk kepentingan bisnis, termasuk PCR.
Ditaruh jadi menteri kesehatan, padahal dia itu bukan dokter. Dia ekonom dan ahli nuklir, kenapa dipaksakan jadi menteri kesehatan," ujar Ribka.
"Kan ada bisnis-bisnis itu yang dulu aku teriakin di situ. Harusnya pemerintah tahu, janganlah berbisnis sama rakyat yang aku ingatin terus.
Negara tidak boleh berbisnis sama rakyatnya, itu yang aku selalu bilang," sambung Ribka.
Kata dia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mulai menyelidiki dugaan kasus PCR senilai Rp 27 triliun oleh sejumlah pejabat negara.
Dalam sambutannya pada acara pelantikan Baguna Daerah NTT, Ribka juga mengkritisi penggunaan vaksin Sinovac yang telanjur dibeli pemerintah Indonesia.
Menurut dia, vaksin itu tidak digunakan di China, tapi malah digunakan oleh masyarakat Indonesia.
"Saya cek teman teman di China, mereka bilang kami tidak pakai Sinovac tapi Sinopharm dan Presiden Xi Jinping pakai vaksin Pfizer.
Baca juga: Pasca Dosen Unismuh Makassar Sebut Ribka Tjiptaning Cari Panggung, Kini Netizen RIbuti Arqam Azikin
Baca juga: Ketahuan! Harta Kekayaan Ribka Tjiptaning Rp2,6 Miliar dan Tidak Memiliki Utang, Pernah Tolak Vaksin
Sinovac tidak dipakai di China tapi malah dipakai di Indonesia. Kasihan bangsaku jadi bahan percobaan semua," ucapnya.
Akibat kritikannya itu, Ribka mengaku dipindahkan dari Komisi IX DPR RI ke Komisi VII DPR RI.
"Itu risiko pekerjaan saya dan saya yakin suatu saat akan terbukti kebenarannya," ujar dia.
Setelah dipindahkan, Ribka sudah jarang tersorot.
Anak Ribka Tjiptaning Proletariyati, Riyo Kristian Utomo kini menjadi sorotan karena tudingan bisnis obat.
Setelah itu, muncul sosok Riyo Kristian yang disebut terlibat bisnis obat terapi Covid-19, Ivermecti.
Riyo ketahuan setelah sang ibu, Ribka bersikeras tolak vaksin Covid-19.
Tudingan ini bermula saat Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan dugaan keterkaitan anggota partai politik, pejabat publik, dan pebisnis dalam penggunaan Ivermectin untuk menanggulangi Covid-19.