Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

WFH 50 Persen di Parepare

Efek Pandemi Meningkat, Pemkot Parepare Berlakukan Work From Home 50 Persen

Sekretaris Kota (Sekkot) Parepare, Iwan Asaad mengatakan bahwa keputusan tersebut menindaklanjuti arahan dari Kemendagri.

Penulis: M Yaumil | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM/DARULLAH
Sekkot Parepare, Iwan Asaad mengatakan bahwa keputusan tersebut menindaklanjuti arahan dari Kemendagri. 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Angka kasus covid 19 terus menigkat setiap harinya di Kota Parepare.

Pemerintah Kota Parepare, melalui surat edaran memberlakukan Work From Home (WFH) 50 persen bagi kegiatan perkantoran.

Meliputi kantor instansi pemerintah kota, instansi vertikal, BUMN, Swasta dan Perbankan.

Sekretaris Kota (Sekkot) Parepare, Iwan Asaad mengatakan bahwa keputusan tersebut menindaklanjuti arahan dari Kemendagri.

"Kita ikuti arahan Kemendagri dan juga melihat fakta dilapangan," katanya kepada tribun timur, Minggu (20/2/2022) siang.

Seiring meningkatnya penyebaran covid 19, Pemerintah Kota Parepare memutuskan untuk memberlakukan WFH.

WFH terhitung sejak 15 Februari sesuai surat edaran yang dikeluarkan Pemkot Parepare.

"Sebenarnya sudah dari kemarin, namun kami lebih efektifkan mulai tanggal 17 Februari," jelas Iwan.

WFH sendiri hanya 50 persen sedangkan lebihnya tetap melakukan aktivitas di kantor atau Work From Office (WFO).

Dia menambahkan bahwa kegiatan yang tidak bersifat urgen akan di kurangi.

"Kami juga lakukan pengurangan pemberian rekomendasi kegiatan yang sifatnya tidak urgen," lanjutnya.

Selain itu, pengetatan juga dilakukan bagi pelaku perjalanan keluar kota.

Saat ini, pihaknya terus mengoptimalkan testing dan tracing.

"Upaya pengetatan yang lebih ekstra dengan mengurangi kegiatan yang bersifat kerumunan, termasuk testing dan tracing," ujar Sekkot Parepare itu.

Kegiatan PTM tidak lepas dari sorotan Iwan.

"PTM di sekolah-sekolah mulai kita evaluasi dan cermati lebih akurat lagi," imbuhnya.

Senada, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Arifuddin Idris mengatakan penyebaran virus terbilang cepat.

Akibatnya, ada 15 pelajar yang terpapar covid 19 dan satu Sekolah Dasar masih ditutup sementara.

"Penyebarannya sangat cepat, walaupun sudah dihimbau terkait prokes," katanya.

 Arifuddin akan mengusulkan evaluasi PTM. 

"Saya akan mengusulkan ke pak wali untuk mempertimbangkan pembelajaran via daring," tambahnya.

"Mungkin dua sampai tiga minggu pembelajaran via daring untuk menekan angka penyebaran," jelasnya.(Tribun-Timur.com)

Laporan kontributor Tribunparepare.com/M.Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved