Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Status Siaga Bencana

BMKG Tetapkan 14 Daerah Bercuaca Ekstrem di Sulsel, BPBD: Makassar Status Siaga Bencana

Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, peningkatan status dilakukan mengingat cuaca ekstrem melanda Makassar sejak siang

Penulis: Siti Aminah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
tribun timur/siti aminah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menaikkan status Kota Makassar menjadi siaga bencana. Mengingat hujan lebat terjadi sejak siang hari ini, Minggu (20/2/2022) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menaikkan status Kota Makassar menjadi siaga bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, peningkatan status dilakukan mengingat cuaca ekstrem melanda Makassar sejak siang ini.

Pihaknya juga telah mendapat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar terkait peringatan dini untuk beberapa daerah di Sulsel, termasuk Makassar.

"Sesuai dengan informasi yang diteruskan BMKG ke BPBD, status kita siaga," ucap Achmad Hendra Hakamuddin  kepada Tribun Timur, Minggu (20/2/2022).

Menyikapi cuaca ekstrem ini, pemantauan wilayah akan dilakukan secara intens.

Pihaknya telah memerintahkan carester untuk melaporkan apa yang terjadi di wilayah pantauannya masing-masing.

Kemudian, armada-armada bencana juga disiagakan guna melakukan gerak cepat penanganan jika terjadi bencana.

"Kita terus memantau dan standby menunggu laporan dari lapangan, khususnya terkait eskalasi banjir," ungkapnya.

 Sebelumnya diberitakan, 14 daerah di Sulawesi Selatan diprediksi mengalami cuaca ekstrem selama beberapa hari.

Antara lain Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Takalar. 

Soppeng, Gowa, Jeneponto, Bantaeng, Bone bagian Selatan, Sinjai, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar.

Plt Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet dalam keterangan tertulisnya mengatakan, potensi peningkatan curah hujan di Sulsel diprediksi terjadi selama  empat hari.

Mulai Minggu hingga Rabu (20-23/2/2022).

Cuaca ekstrem terjadi berdasarkan hasil analisis BMKG bahwa MJO (Madden Julian Oscillation) aktif di kuadran 3 dan bergerak menuju kuadran 4 dan 5 (Maritime Continent). 

Selain itu anomali suhu muka laut di Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Selayar, dan Teluk Bone bagian Selatan bernilai positif sehingga menambah massa uap air di wilayah Sulawesi Selatan. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved