IKA Ilmu Komunikasi Fisip Unhas
Suhardi Duka Ingin Ilmu Komunikasi Unhas Jadi Fakultas
Pelantikan dirangkaikan dengan rapat kerja di Sandeq Ball Room, Hotel Claro, Makassar, Sabtu (19/2/2022).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Fahsar Mahdin Padjalangi lantik Suhardi Duka menjadi Ketua IKA Sub Komisariat Ilmu Komunikasi FISIP Unhas periode 2021-2025.
Pelantikan dirangkaikan dengan rapat kerja di Sandeq Ball Room, Hotel Claro, Makassar, Sabtu (19/2/2022).
Suhardi Duka menginginkan ilmu komunikasi bisa berdiri menjadi fakultas.
Melihat alumni yang dilahirkan sudah cukup, guru besar cukup dan persyaratan lainnya. Intern displin ilmunya banyak, bisa beberapa jurusan.
Jika bisa menjadi fakultas tentu akan memperkaya dan memperbesar universitas
"Semakin banyak fakultas dalam universitas, maka universitas semakin besar. Kami masukkan dalam program kerja untuk mendorong agar dalam jangka waktu tertentu bisa kita naikkan posisi departemen menjadi fakultas," tuturnya saat ditemui, Sabtu (19/2/2022).
Selain itu, Suhardi Duka juga mendorong pengabdian ke masyarakat. Mendorong penelitian. Sebab, tantangan dalam ilmu komunikasi semakin cepat, utamanya memasuki era digital 5.0.
Kalau tak menyesuaikan dengan itu, maka ilmu itu akan ketinggalan, karena sangat tergantung dengan kemajuan teknologi dan kreativitas.
"Ilmu komunikasi itu kalau tidak kreatif tidak bisa. Pemanfaatan sains dan teknologi sangat tinggi. Kita tidak bicara publisistik lagi seperti masa dulu, tapi bicara mekanisme yang lebih ke arah teknologi," ucap anggota DPR RI ini.
Sementara, Ketua IKA FISIP Unhas, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi berpesan, menjalankan program secara rill.
"Saya kira dia, (red, Suhardi Duka) sudah siapkan itu. Tinggal program ini dijalankan dengan baik," katanya.
Bupati Bone dua periode ini menekankan pentingnya data base alumni.
"Ketua IKA Ilmu Komunikasi harus menghimpun data alumni, sehingga data tersebut fakttual.
Dengan adanya data yang rill, menjadi langka untuk bangun jaringan," terangnya.(Tribun-Timur.com)