Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Toraja

Sedih, Ega Desniati Palulun Wisuda di Depan Peti Jenazah Ayahnya

Pemandangan ini melahirkan haru. Keluarga besar Ega yang turut menyaksikan momen ini pun menitikkan air mata.

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Imam Wahyudi
Tribun Timur.com/Tommy
Mahasiswi Unhas, Ega Desniati Palulun, mengikuti proses wisuda daring atau online sebagai apoteker, Jumat (18/2/2022).  

TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO - Mahasiswi Unhas, Ega Desniati Palulun, mengikuti proses wisuda daring atau online sebagai apoteker, Jumat (18/2/2022). 

Dia mengikuti wisuda dari kampungnya, To'nanna', Lembang (Desa) Mai'ting, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara.

Namun, di hari bahagianya itu, Ega malah bersedih.

Sebab, dia harus menjalani wisuda di hari pemakaman ayahnya. 

Bahkan, Ega mengikuti proses wisuda di depan peti jenazah ayahnya.

Dia didampingi ibunya selama proses wisuda.

Ia tak kuasa menahan tangis. 

Selama proses wisuda berlangsung, sudut matanya tak henti mengalirkan air mata.

Pemandangan ini melahirkan haru. Keluarga besar Ega yang turut menyaksikan momen ini pun menitikkan air mata.

Ega sudah dua kali diwisuda.

Saat wisuda di STIFA Makassar pada Maret tahun 2020, Ega pun tak bisa didampingi sang ayah.

Waktu itu, terjadi pembatasan aktivitas akibat pandemi covid-19.

"Kasihan ini anak, waktu wisuda S1, bapaknya juga tidak bisa hadir mendampingi karena terhalang Covid,"

"Kali ini pas selesai ujian, bapaknya meninggal dan pas wisuda bapaknya dikubur," kata Bepi Jayanti, sepupu Ega. 

Ega berjuang menyelesaikan studinya bersamaan dengan perjuangan ayahnya melawan penyakitnya.

Saat mendaftar kuliah farmasi di STIFA, ayah Ega sudah mulai sakit.

Kemudian pada Januari 2021, Ega mengikuti tes apoteker di Unhas secara online.

Ia pun dinyatakan lulus.

Saat ayahnya kritis di rumah sakit, Ega sedang mempersiapkan diri untuk ujian.

Tiga hari setelah ujian, Ega lantas berencana berangkat ke Jayapura untuk menjenguk ayahnya.

Namun belum sempat bertemu, ia mendapat kabar bahwa ayahnya telah menghebuskan nafas terakhir.

Jenazah ayah Ega kemudian diberangkatkan dari Jayapura pada 11 Februari 2022.

Tiba di Makassar, sebelum melanjutkan perjalanan ke Toraja, mereka istirahat di pondok Haleluya dekat bandara.

Saat itu Ega harus mengikuti Yudisium secara online.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved