Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Hanya Menang 2 kali dari 7 Laga, Statistik Joop Gall Tak Lebih Baik dari Milomir Seslija

Kekalahan PSM Makassar atas Persikabo 3-0 di laga pekan ke-25 Liga 1 Indonesia 2021/2022 memperpanjang rekor buruk Joop Gall

Editor: Alfian
TRIBUN TIMUR/GRAFIS
Statistik raihan laga-laga Milomir Seslija dan Joop Gall menangani PSM Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Joop Gall sudah menjalani tujuh laga bersama PSM Makassar.

Hasilnya di luar dari ekspektasi, sebab PSM Makassar hanya meraih dua kemenangan.

Sisanya, tiga laga PSM Makassar di bawah asuhan Joop Gall berakhir dengan kekalahan dan dua pertandingan lainnya hanya imbang.

Bahkan di laga terakhir atau pekan ke-25 Liga 1 Indonesia 2021/2022, Selasa (15/2/2022) sore, anak asuh PSM Makassar takluk 3-0 dari Persikabo.

Alhasil skuat PSM Makassar harus terseok-seok di papan bawah klasemen sementara.

Baca juga: Diobrak-abrik Penyerang Persikabo, Bek PSM Makassar Adam Mitter Disorot! Lihat Statistiknya

Baca juga: Alasan PSM Tak Bisa Memainkan Skuad Terbaik Lawan Persikabo 1973, Banyak Pemain Terinfeksi Covid

PSM Makassar saat ini menempati posisi ke-13 dengan raihan 28 poin.

Padahal kedatangan Joop Gall di putaran kedua diharapkan memberikan perubahan signifikan bagi PSM Makassar.

Joop Gall ditarget bisa mendongkrak posisi PSM ke papan atas.

Namun apa daya, torehannya bahkan tak lebih baik dari pelatih PSM terdahulu, Milomir Seslija.

Pelatih PSM Makassar, Joop Gall
Pelatih PSM Makassar, Joop Gall (TRIBUN TIMUR/GRAFIS)

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Timur, dari tujuh laga awal Milomir Seslija bersama PSM di putaran pertama meraih tiga kemenangan.

Kemudian tiga laga lainnya berakhir imbang dan hanya sekali kalah.

Secara statistik produktivitas gol, Milomir juga jauh lebih baik dari Joop Gall.

Tercatat dari tujuh laga awal bersama Milomir, PSM mencetak 10 gol dan kebobolan delapan kali.

Sedangkan di era Joop Gall, PSM hanya mencetak enam gol dan sembilan kali kebobolan.

“Pelatih baru (Joop Gall) sepertinya mengalami masalah dalam penentuan 11 pemain pertama. Secara taktik mungkin lebih baik, tapi faktor banyaknya kasus Covid-19 membuat ia tak banyak memiliki pilihan,” ucap Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar, Rabu (16/2/2022).

Pada laga terakhir menghadapi Persikabo misalnya, Joop Gall mengaku kejadian tak terduga menimpah skuadnya jelang pertandingan.

Hasil PCR pemainnya banyak terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hal tak terduga ini terjadi kepada kita, tiba-tiba hasil PCR didapatkan pagi tadi angka yang besar. Beberapa pemain terinfeksi Covid-19," ungkapnya saat jumpa pers setelah pertandingan.

Ditambah, dua pemain akumulasi yakni Hasim Kipuw dan Abdul Rachman.

Pelatih asal Belanda ini pun terpaksa memainkan pemain yang tak ada dalam rencana 11 pemain inti.

"Kita terpaksa memainkan pemain yang sebelumnya tidak ada di rencana permainan 11 inti kita. Namun, inilah sepak bola. Hal hal seperti ini terjadi," tuturnya.

Tak hanya di posisi gelandang, Joop Gall kekurangan pemain.

Baca juga: PSM Kalah Lagi Tanpa Balas dari Persikabo 1973, Sekjen Red Gank: Sangat Memalukan

Baca juga: Debut Golgol Mebrahtu Bersama PSM Tak Berbuah Gol, Laskar Pinisi Kalah dari Persikabo 1973

Ia pun memainkan Friska Womsiwor yang notabenenya penyerang sayap dimainkan sebagai gelandang.

Pemain 26 tahun ini dari segi teknik, penguasaan bola punya kelebihan yang dimiliki seorang gelandang.

Joop Gall tak membeberkan nama-nama pemain yang terjangkit Covid-19.

Namun, sejumlah pemain yang selalu dibawa di pertandingan sebelumnya tak terlihat.

Seperti Delfin Rumbino, Dallen Doke, Ferdinand Sinaga, Erwin Gutawa dan Rasyid Bakri.

Evaluasi Jajaran Pelatih

Media Officer Laskar Ayam Jantan (LAJ), Bambang mengatakan, kekalahan tiga gol tanpa balas dari Persikabo 1973 sangat memalukan.

"Tidak ada ruh atau ciri khas Makassar di dalam diri pemain yang di turunkan. Semangat siri na pacce tidak ada, yang ada mappakisiri-siri atau bikin malu," ucapnya melalui telepon, Selasa (15/2/2022).

Ia melihat lini pertahanan PSM sangat rapuh dengan absennya Hasim Kipuw akibat akumulasi kartu kuning.

Peran pemain 33 tahun ini digantikan oleh bek asing asal Inggris, Adam Mitter.

"Lini pertahanan dikomandoi Adam Mitter kacau. Dua gol Persikabo akibat kesalahan Adam Mitter," ujarnya.

Manajemen PSM menunjuk pelatih asal Belanda, Joop Gall untuk menukangi Willem Jan Pluim cs di putaran kedua Liga 1.

Bek PSM Makassar, Adam Mitter saat berusaha menjebol gawang Persikabo pada laga pekan ke-25 Liga 1 Indonesia 2021/2022, Selasa (15/2/2022).
Bek PSM Makassar, Adam Mitter saat berusaha menjebol gawang Persikabo pada laga pekan ke-25 Liga 1 Indonesia 2021/2022, Selasa (15/2/2022). (Instagram/@officialpersikabo)

Di tangan Joop Gall, PSM telah memainkan tujuh laga. Hasilnya, dua kali menang, dua kali imbang dan tiga kali kalah.

Bambang menilai perlu ada evaluasi di jajaran pelatih. Mulai dari asisten pelatih dan pelatih fisik.

"Jajaran tim pelatih harus dievaluasi," ujarnya.

Dia berharap, PSM tak terdegradasi. Sepuluh pertandingan sisa harus dimaksimalkan raih poin.

"Harapan PSM tidak terdegradasi. Tanggung jawab manajemen dan pelatih untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan. Tidak boleh kehilangan poin lagi," pungkasnya.

Statistik Laga Awal Joop Gall & Milomir Seslija :

1. Milomir Seslija

PSM vs Arema FC 1-1
Madura United vs PSM 1-1
PSM vs Persebaya 3-1
Persik vs PSM 1-2
PSM vs Barito Putera 0-2
Persik vs PSM 1-1
PSM vs Bali United 2-1

Main: 7
Menang: 3
Imbang: 3
Kalah: 1
Gol: 10
Kebobolan: 8

2. Joop Gall

PSM vs Madura United 1-0
Persebaya vs PSM 2-1
PSM vs Persik 0-0
Barito Putera vs PSM 1-2
Bali United vs PSM 2-2
PSM vs Borneo 0-1
Persikabo vs PSM 3-0

Main: 7
Menang: 2
Imbang: 2
Kalah: 3
Gol: 6
Kebobolan: 9.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved