PSM vs Persikabo 1973
Alasan PSM Tak Bisa Memainkan Skuad Terbaik Lawan Persikabo 1973, Banyak Pemain Terinfeksi Covid
PSM Makassar tak berkutik ketika melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-25 Liga 1 2021-2022, Selasa (15/2/2022) sore.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar tak berkutik ketika melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-25 Liga 1 2021-2022, Selasa (15/2/2022) sore.
PSM takluk tiga gol tanpa balas dari Persikabo 1973 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar.
Tiga gol Laskar Padjadjaran dicetak merupakan hasil dari dua gol Ciro Alves di menit 25 dan 45, serta satu gol Alexander Rakic menit 83.
Kemenangan atas PSM membuat Persikabo akhiri lima pertandingan tanpa kemenangan.
Persikabo 1973 mulai menjauh dari zona degradasi dengan 27 poin, tepatnya diperingkat 14.
Menempel PSM di peringkat 13 dengan 28 poin. Kekalahan ini membuat posisi PSM terus melorot.
Dua pertandingan dengan kekalahan.
Pelatih PSM, Joop Gall mengaku kejadian tak terduga menimpah skuadnya jelang pertandingan.

Hasil PCR pemainnya banyak terkonfirmasi positif Covid-19.
"Hal tak terduga ini terjadi kepada kita, tiba-tiba hasil PCR didapatkan pagi tadi angka yang besar. Beberapa pemain terinfeksi Covid-19," ungkapnya saat jumpa pers setelah pertandingan.
Ditambah, dua pemain akumulasi yakni Hasim Kipuw dan Abdul Rachman.
Pelatih asal Belanda ini pun terpaksa memainkan pemain yang tak ada dalam rencana 11 pemain inti.
"Kita terpaksa memainkan pemain yang sebelumnya tidak ada di rencana permainan 11 inti kita. Namun, inilah sepak bola. Hal hal seperti ini terjadi," tuturnya.
Tak hanya di posisi gelandang, Joop Gall kekurangan pemain.
Ia pun memainkan Friska Womsiwor yang notabenenya penyerang sayap dimainkan sebagai gelandang.
Pemain 26 tahun ini dari segi teknik, penguasaan bola punya kelebihan yang dimiliki seorang gelandang.
Joop Gall tak membeberkan nama-nama pemain yang terjangkit Covid-19.
Namun, sejumlah pemain yang selalu dibawa di pertandingan sebelumnya tak terlihat. Seperti Delfin Rumbino, Dallen Doke, Ferdinand Sinaga, Erwin Gutawa dan Rasyid Bakri. (*)