PSM Makassar
PSM Hanya Menang 2 kali dari 7 Laga, Statistik Joop Gall Tak Lebih Baik dari Milomir Seslija
Kekalahan PSM Makassar atas Persikabo 3-0 di laga pekan ke-25 Liga 1 Indonesia 2021/2022 memperpanjang rekor buruk Joop Gall
Pada laga terakhir menghadapi Persikabo misalnya, Joop Gall mengaku kejadian tak terduga menimpah skuadnya jelang pertandingan.
Hasil PCR pemainnya banyak terkonfirmasi positif Covid-19.
"Hal tak terduga ini terjadi kepada kita, tiba-tiba hasil PCR didapatkan pagi tadi angka yang besar. Beberapa pemain terinfeksi Covid-19," ungkapnya saat jumpa pers setelah pertandingan.
Ditambah, dua pemain akumulasi yakni Hasim Kipuw dan Abdul Rachman.
Pelatih asal Belanda ini pun terpaksa memainkan pemain yang tak ada dalam rencana 11 pemain inti.
"Kita terpaksa memainkan pemain yang sebelumnya tidak ada di rencana permainan 11 inti kita. Namun, inilah sepak bola. Hal hal seperti ini terjadi," tuturnya.
Tak hanya di posisi gelandang, Joop Gall kekurangan pemain.
Baca juga: PSM Kalah Lagi Tanpa Balas dari Persikabo 1973, Sekjen Red Gank: Sangat Memalukan
Baca juga: Debut Golgol Mebrahtu Bersama PSM Tak Berbuah Gol, Laskar Pinisi Kalah dari Persikabo 1973
Ia pun memainkan Friska Womsiwor yang notabenenya penyerang sayap dimainkan sebagai gelandang.
Pemain 26 tahun ini dari segi teknik, penguasaan bola punya kelebihan yang dimiliki seorang gelandang.
Joop Gall tak membeberkan nama-nama pemain yang terjangkit Covid-19.
Namun, sejumlah pemain yang selalu dibawa di pertandingan sebelumnya tak terlihat.
Seperti Delfin Rumbino, Dallen Doke, Ferdinand Sinaga, Erwin Gutawa dan Rasyid Bakri.
Evaluasi Jajaran Pelatih
Media Officer Laskar Ayam Jantan (LAJ), Bambang mengatakan, kekalahan tiga gol tanpa balas dari Persikabo 1973 sangat memalukan.
"Tidak ada ruh atau ciri khas Makassar di dalam diri pemain yang di turunkan. Semangat siri na pacce tidak ada, yang ada mappakisiri-siri atau bikin malu," ucapnya melalui telepon, Selasa (15/2/2022).