Hari Valentine
Kisah Tragis di Balik Hari Valentine 14 Februari: Kampanye Berdarah, Hukuman Mati, Eksekusi Kejam
Tanggal 14 Februari diperingati sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Pada tahun 2022
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Tanggal 14 Februari diperingati sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang.
Pada tahun 2022, Hari Valentine jatuh pada Senin.
Peringatan Hari Valentine selalu identik dengan momen spesial untuk berbagi coklat, buket bunga, memadu kasih, atau lainnya sebagai wujud rasa cinta kepada pasangan.
Intinya, Hari Valentine selalu identik dengan hal-hal romantis.
Bagi sebagian kalangan tertentu, Hari Valentine ditentang untuk dirayakan sebab sarat dengan hal-hal negatif, utamanya seks bebas atau hubungan badan di luar nikah.
Di Indonesia, sejumlah pemerintah daerah bahkan mengeluarkan larangan perayaan Hari Valentine.
• Jelang Valentine Day Satpol PP Bone Larang Penjualan Kontrasepsi di Minimarket
Bagaimana dengan anda, apakah ikut merayakan atau memeringati Hari Valentine atu justru menentang?
Bagi yang merayakan maupun menentang, perlu tahu jika di balik Hari Valentine ternyata ada kisah amat tragis.
Itu terjadi pada tahun 220 Masehi.
Disalin dari Kompas.com, pada hari itu, seorang imam suci Roma bernama St Valentine dieksekusi Kaisar Claudius II.
Dikutip dari History, Roma terlibat dalam banyak kampanye berdarah di bawah kepemimpinan Claudius the Cruel.
Baca juga: Jelang Malam Valentine, Satpol PP Makassar Razia Kondom di Minimarket
Pada satu sisi, Kaisar memerlukan pasukan kuat untuk melindungi negera.
Namun, di sisi lain, ia mengalami kesulitan untuk merekrut orang-orang yang menjadi tentara.
Ikatan kuat para pria Romawi dengan istri dan keluarga mereka disebut jadi alasan mengapa banyak orang enggan bergabung.
Untuk mengatasi masalah itu, Claudius melarang semua pernikahan di Roma.
