Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Vs Persikabo

Hasim Kipuw & Abdul Rachman Absen Lawan Persikabo, Pengamat Sebut Ciro Alves Harus Dikawal Khusus

PSM tak bisa memainkan dua pemain bertahannya.  Bek tengah, Hasim Kipuw dan bek sayap kiri, Abdul Rachman.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
Liga 1
PSM vs Persikabo 1973 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  PSM Makassar tampil pincang lawan Persikabo 1973 pada pekan ke-25 Liga 1 2021-2022.

PSM tak bisa memainkan dua pemain bertahannya.  Bek tengah, Hasim Kipuw dan bek sayap kiri, Abdul Rachman.

Dua pemain ini harus absen karena akumulasi kartu.

Hasim Kipuw mendapatkan satu kartu kuning ketika kalah 1-0 dari Borneo. Kartu kuning ini melengkapi lima kartu kuningnya musim ini.

Berdasarkan regulasi Liga 1 Pasal 56 Ayat 3, pemain yang memperoleh akumulasi tiga kartu kuning dalam tiga pertandingan yang berbeda 
selama berlangsungnya  Liga 1, tidak diperkenankan untuk bermain satu kali pertandingan.

Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya, kelima, ketujuh, kesembilan, dan seterusnya). 

Sementara Abdul Rachman meninggalkan lapangan sebelum pertandingan berakhir ketika lawan Pesut Etam

Pemain 33 tahun ini mendapatkan kartu kuning kedua yang berujung kartu merah di menit 82.

Dalam Pasal 56 Ayat 4 menyebut, akumulasi dua kartu kuning dalam suatu pertandingan yang 
mengakibatkan pemain yang bersangkutan mendapat kartu merah tidak langsung, tidak diperkenankan untuk bermain satu kali pertandingan pada pertandingan berikutnya. 

Absennya dua pemain ini tentu menjadi kerugian. Sebab, Persikabo 1973 merupakan salah satu tim tersubur musim ini.

Sebanyak 32 gol dicatatkan. Torehan golnya hanya kalah dari Bali United dengan 39 gol dan Persebaya Surabaya dengan 41 gol.

Dari 32 gol tersebut, diboyong oleh strikernya, Ciro Alves. Pemain berpaspor Brazil ini telah bukukan 14 gol dari 24 penampilan.

Ciro menjadi striker tertajam musim ini. Jumlah golnya hanya kalah dari striker Bali United, Ilija Spasojevic dengan 17 gol.

Pengamat sepak bola, Assegaf Razak menyarankan, PSM melakukan penjagaan khusus kepada Ciro.

Pemain 32 tahun ini sangat berbahaya. Kelincahan dan penyelesaian akhir yang bagus menjadi senjata andalannya.

"Ciro striker haus gol. Ketika dapat kesempatan bahaya sekali. PSM harus hati-hati, ada perhatian khusus. Apa lagi Hasim Kipuw dan Abdul Rachman tak main," jelasnya melalui telepon, Minggu (13/2/2022).

Di bangku cadangan PSM memiliki bek asing asal Inggris, Adam Mitter. Eks pemain Persita ini bisa memperlihatkan kemampuannya.

Apa lagi sejak didatangkan, ia baru bermain dua kali. Itu pun dari bangku cadangan.

Selain Adam, ada Erwin Gutawa yang bisa diberikan kesempatan. Pemain berjuluk the composer belum dimainkan sejak seri keempat.

Padahal Erwin menjadi andalan PSM di lini pertahanan di seri awal Liga 1 bersama Hasim Kipuw.

Di posisi bek sayap kiri, ada Aditya Putra Dewa dan pemain muda Edgar Amping menjadi alternatif.

Kedua pemain ini bisa saja menjalani debutnya lawan Persikabo 1973.

Assegaf berharap, pemain yang gantikan Hasim Kipuw dan Abdul Rachman bisa mematikan pergerakan Ciro.

"Mudah-mudahan pelatih bisa antisipasi,  ada pengganti disiapkan untuk mematikan pergerakan Ciro. Pastinya pelatih sudah punya bayangan. Di tim tak boleh berpatok ke satu pemain saja," harapnya.

Terpenting menurut eks pelatih PSM ini, pemain bertahan yang dimainkan harus paham tugasnya. Mengikuti terus Ciro dan tidak memberikan kesempatan.

"Ciro pemain pintar, tapi kalau selalu diganggu pasti frustasi. Jangan pernah diberikan kesempatan. Kalau Ciro tidak bisa berbuat apa-apa, sudah selesai. Jadi harus disiplin menjaganya," tutur Assegaf.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved