Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan

Terungkap Motif Pembunuhan Mantan Kapolsek di Soppeng, 4 Pelaku Kini Ditangkap

Polisi melakukan pendekatan dengan keluarga pelaku sehingga bisa mendapatkan pelaku dengan sukarela.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/HARDIANSYAH ABDI
Polres Soppeng melakukan jumpa pers terkait pembunuhan purnawirawan Polri, Kompol (Purn) Kamaruddin (63), Sabtu (12/2/2022). 

TRIBUNSOPPENG.COM, WATANSOPPENG - Polres Soppeng kini mengamankan 4 orang terduga pembunuh purnawirawan Polri, Kompol (Purn) Kamaruddin (63).

Para pelaku adalah warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Yakni Muhammad Surya Nugraha (19), Erpandi (21), Yusril Mahendra (19), dan Zainal (20).

Baca juga: 3 Tahun Diduga Ajarkan Aliran Sesat di Soppeng, Polisi-TNI Pulangkan Petta Janggo Tenggara ke Sultra

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Lalangboni Masih Berkeliaran, Istri Korban Blak-blakan di Polres Jeneponto

Menurut Kapolres Soppeng, AKBP Santiaji Kartasasmita, keempat pelaku bisa ditangkap berkat kerjasama dengan Polres Bone.

"Keberhasilan ini berkat kerjasama dengan Polres Bone, karena seluruh pelaku berasal dari Bone, mereka melakukan pendekatan dengan keluarga pelaku sehingga kita bisa mendapatkan pelaku dengan sukarela," katanya, saat menggelar jumpa pers, Sabtu (12/2/2022).

Keempat pelaku diamankan pada Jumat (11/2/2022) kemarin.

Diketahui, peristiwa penikaman yang menewaskan Kamaruddin terjadi pada Rabu (9/2/2022) sore.

Kejadian tersebut bermula ketika anak korban yang mengendarai sepeda motor menyalip motor pelaku di jalan.

"Ada ketersinggungan antara sesama pengguna jalan," katanya.

Pada saat itu, korban yang dikejar oleh pelaku hingga ke kediamannya di Desa Abbanuange, Kecamatan Lilirilau, sempat cekcok.

Kamaruddin pun keluar untuk membela anaknya, sehingga pelaku menikam Kamaruddin tepat di dada kanan.

"Berdasarkan visum pertama, satu tusukan di dada sebelah kanan dan itu yang menyebabkan korban meninggal. Di TKP kritis, sempat dibawa ke puskesmas, tapi tidak bisa diselamatkan," tuturnya.

Baca juga: Sidang Dakwaan Pembunuhan Prajurit TNI AD Papua Barat Ditunda, Hakim: Surat Kuasa Belum Dikantongi

Baca juga: Pembunuhan di Benteng Palioi Terkuak Usai Pelaku Menyerahkan Diri di Polsek Kindang, ini Faktanya

Setelah melakukan penikaman, para pelaku pun melarikan diri.

Santiaji menyebutkan, motif utama pembunuhan terhadap mantan kapolsek Lilirilau dan Kapolsek Amali itu murni lantaran ketersinggungan antara para pelaku dan anak korban.

"Motifnya yang kami dalami, tidak ada motif lain. Ini hanya insidentil, ketersinggungan antara pengguna jalan," katanya.

Selain mengamankan para pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Yakni, satu badik yang digunakan pelaku menikam, satu balok kayu yang digunakan korban membela diri, dan sarung milik korban.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved