Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Satu Hal yang Bikin Joop Gall 'Kecewa' Padahal PSM Punya Banyak Peluang dari Borneo FC

Kita menjalankan hal tersebut dengan mengandalkan counter attack, kita menyimpan energi ketika mereka menguasai ball possesion.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Media Officer PSM
Pemain PSM Rizky Eka ketika lawan Borneo FC di Stadion Kompyang Sudjana, Denpasar, Jumat (11/2/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar kalah 0-1 dari Borneo FC di Stadion Kompyang Sudjana, Denpasar, Jumat (11/2/2022) malam.

Gol tunggal di laga tersebut dicetak Wildansyah lewat tandukannya di menit 43.

Bek Borneo ini memanfaatkan umpan tendangan bebas dari Kei Hirose.

Satu gol ini bertahan hingga pluit panjang akhir dibunyikan.

Hasil ini membuat posisi PSM tertahan di peringkat 10 klasemen dengan 28 poin. Ini menjadi kekalahan ketujuh musim ini.

Sementara Borneo FC juga tertahan di peringkat enam dengan 37 poin. Semakin menjauh dari kejaran Persija Jakarta di peringkat tujuh.

Menanggapi kekalahan tersebut, Pelatih PSM, Joop Gall mengatakan sengaja membiarkan Borneo build up dan menunggu kesalahan mereka. 

Setelah itu, timnya akan mencoba menekan lewat serangan balik.

"Kita menjalankan hal tersebut dengan mengandalkan counter attack. Kita menyimpan energi ketika mereka menguasai ball possesion. Ini juga berhubungan dengan laga padat ke depan," katanya saat jumpa pers setelah pertandingan.

Menurutnya, sistem diterapkan berjalan baik. Terbukti dengan empat peluang didapatkan di babak pertama.

Namun, pemainnya tak efisien untuk memaksimalkan peluang menjadi gol.

Bahkan, satu diantaranya mengenai mistar gawang. Yakni sepakan Rizky Eka di menit 12.

"Saya kira sistem dijalankan berjalan baik dengan mendapatkan empat peluang seratus persen. Tapi kita tidak efisien sama sekali dengan 100 persen peluang di babak pertama tersebut," bebernya.

Justru, sambung pelatih asal Belanda ini, lawan hanya memiliki satu kesempatan dan bisa dimanfaatkan untuk cetak gol.

Tak hanya itu, anak asuhnya terlalu banyak melakukan pelanggaran tidak perlu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved