PSM Makassar
Alasan Anco Jansen & Golgol Tak Ada di Line up PSM Hingga Adam Mitter Jadi Striker Lawan Borneo FC
Joop Gall tak banyak pilihan pemain depan lantaran Anco Jansen positif Covid-19 dan Golgol Mebrahtu masih cedera
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
PSM sebenarnya tampil cukup baik saat sang juru taktik, Joop Gall, pada momen laga tersebut sudah mendampingi di pinggir lapangan.
Hanya saja gol tunggal di Stadion Kompyang, Sudjana Denpasar, yang dicetak Wildansyah di menit 43 membuyarkan misi PSM.
Bek Borneo ini menyambut bola tendangan bebas Kei Hirose dengan sundulan keras yang merobek gawang PSM yang dijaga Hilman Syah.
PSM bukannya tanpa peluang, dua peluang emas PSM hanya membentur mistar gawang.
Tendangan Rizky Eka di menit 12 dan sepakan Yance Sayuri di menit 73.
Bahkan PSM harus bermain 10 pemain setelah bek sayap PSM, Abdul Rachman dapat kartu kuning kedua di menit 81.
Kekalahan 1-0 ini membuat PSM tertahan di peringkat 10 dengan 28 poin. Begitu pun dengan Borneo tertahan di peringkat enam dengan 37 poin.
Pelatih PSM, Joop Gall, menyebut anak asuhnya memang kurang beruntung.
Sebab sepanjang pertandingan ia mengakui taktik yang ingin diperagakan berjalan sesuai rencana.
Taktik yang dimaksud pelatih berkebangsaan Belanda itu yakni mengandalkan counter attack atau serangan balik.
Dengan tidak memaksakan pengusaan bola.
“Kita menjalankan taktik dengan baik yakni mengandalkan counter attack, pemain lebih banyak menunggu lawan membuat kesalahan saat mengusai bola sebab kita tahu bersama sulit memaksakan bermain penguasaan bola di jadwal yang padat seperti ini,” ucapnya usai laga.
Hanya saja lanjut Joop Gall, ada masalah dalam penyelesaian.
Andai kata, lini depan PSM mampu menyelesaikan empat peluang emas yang didapatkan maka hasilnya akan berbicara lain.
“Ada empat peluang yang 100 persen bisa masuk, tapi penyelesaian akhir kurang baik,” sambungnya.