Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mutasi Kepala Sekolah

Dimutasi Jadi Guru Biasa, Kepsek di Toraja Utara Buat Video Parodi 'Diusir dari Sekolah'

Video parodi yang dibuat kepala sekolah SDN 4 Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan viral.

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
Guru SDN 4 Kesu, Benyamin
Dimutasi Bupati, Kepsek SDN 4 Kesu, Toraja Utara Buat Video Parodi 'Diusir dari Sekolah' 

TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO- Video parodi yang dibuat kepala sekolah SDN 4 Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan viral.

Kepala sekolah tersebut bernama Semuel.

Video yang ia buat berdurasi 45 detik. 

Judulnya 'diusir dari sekolah'.

Dalama video, Semuel nampak memikul sebuah boks komputer, galon mini dan jerigen.

Baca juga: Judi Sabung Ayam Marak di Toraja, Benarkah Ada Beking Oknum TNI-Polri?

Baca juga: Puluhan Tahun Dicuekin Pemerintah, Warga Salu Toraja Utara Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

Dibelakangnya ada seorang guru yang mengangkat pisang.

Mereka dengan muka sedih, sambil jalan terkatung-katung hendak keluar dari lokasi sekolah.

Semuel mengaku bahwa video itu sengaja ia buat.

Untuk menghibur murid-muridnya yang sedih karena akan berpisah dengan dirinya.

"Anak-anak nangis, setelah mengetahui kami tak lagi tugas disini," ungkap Semuel saat ditemui di SDN 4 Kesu Kamis (10/2/2022) siang.

Semuel selanjutnya akan menjadi guru biasa di SDN 2 Sopai.

Selain Semuel, lima guru disekolah tersebut juga dimutasi.

Semuel sendiri mengabdi sebagai kepsek di SDN 4 Kesu kurang lebih tiga tahun. 

Selama itu, ia telah berhasil menyulap sekolah hingga mendapat sertifikat akreditasi A plus.

Sertifikat itu dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM).

"Saya akui itu, secara fisik banyak yang telah dilakukan pak Semuel disini," 

"Halaman sekolah yang dulu tanah, kini sudah ditembok, begitu juga bangunan sekolah yang di renovasi, itu semua berkat kerja keras beliau," ucap seorang guru, Benyamin. 

Isu berhembus, mutasi ini akibat 'like and dislike' Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Disebut-sebut bahwa para kepsek yang dimutasi merupakan korban politik pasca Pilkada 2020 lalu.

Sementara anggota Komisi I DPRD Toraja Utara fraksi PDIP, Samuel Matasak mengatakan, bahwa mutasi merupakan hal wajar.

Menurutnya, semua abdi negara harus siap ditempatkan dimana pun.

"Mutasi itu wajar, para ASN memang harus siap dengan hal itu," 

"Tapi kita juga ada temuan terkait mutasi ini, makanya nanti kita mau panggil Bupati," ucap Semuel saat dikonfirmasi terpisah.(*) 

Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved