Almarhum Basir Akan Dimakamkan di Sinjai, Keponakan Ungkap Fakta Mengejutkan ini

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Almarhum Basir (49), rencananya dimakamkan di kampung halamannya, Jl Pramuka, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Pria 49 tahun itu, ditemukan meninggal dunia di kamar kos Jl Mannuruki IV, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Kamis (10/2/2022) siang.

"Rencana dibawa ke Bhayangkara dulu habis itu ke kampung di Sinjai," kata ponakan almarhum, Cakra ditemui di sela evakuasi jenazah.

Menurut Cakra, pamannya itu memiliki rumah sendiri di Kabupaten Sinjai.

Namun, setelah cerai dengan istrinya, ia memilih mengontrakkan rumahnya.

Basir pun memilih menenangkan diri di Makassar dengan ngekos.

Kos yang ditempati bukanlah milik orang lain, melainkan milik saudaranya sendiri.

"Adaji rumahnya di Sinjai, tapi dia kasi kontrak karena sudah cerai sama istrinya. Mungkin ke Makassar untuk kasih tenang dirinya," ujarnya.

Basir diketahui meninggal dunia setelah salah satu tengga kosnya hendak meminjam kunci-kunci atau perkakas.

Ia pun menaiki kamar kos H Basir di lantai dua dan mendapati sudah dalam kondisi membengkak.

Selain itu, mayat almarhum juga sudah mengeluarkan bau kurang sedap.

Almarhum pun diperkirakan sudah meninggal dunia dua hari yang lalu.

"Terakhir saudaranya yang tinggal di bawa komunikasi (dengan H Basir) dua-tiga hari yang lalu," kata Kapolsek Tamalate Kompol Irwan Tahir.

Sebelumnya diberitakan, Sesosok pria ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos Jl Mannuruki IV, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (10/2/2022) siang.

Mayat pria itu diketahui bernama H Basri (49) warga asal Kabupaten Sinjai.

Ia ditemukan tergeletak di dalam kamar lantai dua kos atau kontrakan.

Sejumlah personel kepolisian dari Sektor Tamalate telah tiba di lokasi.

Begitu juga dengan personel Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.

Lokasi saya ini dipasangi garis polisi untuk kepentingan olah TKP petugas.

Belum diketahui pasti kronologi temuan mayat pria itu.(Tribun-Timur.com)