AKP Novandi Arya Kharisma
6 Fakta Baru Kecelakaan Maut Tewaskan AKP Novandi Arya - Fatimah: Data Gigi dan Cincin Jadi Petunjuk
ejumlah fakta baru terungkap dari kasus kecelakaan maut yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah alis Sis Zahra.
Saat kecelakaan terjadi, AKP Novandi Arya Kharisma sedang dalam masa pendidikan.
Dia melakukan perjalanan ke Jakarta dalam rangka mengikuti Pendidikan Juruan (Dikjur) Polair.
Masa pendidikan itu disebut bakal berlangsung selama satu bulan penuh di Jakarta.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo menyampaikan, AKP Novandi Arya Kharisma berangkat dari Kaltim ke Jakarta pada 10 Januari lalu dan berada di Jakarta sampai 10 Februari 2022, setelah mengajukan surat keberangkatan dinas ke Polda Kaltim.
5. Jabat Kasat Polairud
AKP Novandi Arya Kharisma menjabat Kasat Polairud (Polisi Perairan dan Udara) di Polres Berau selama 4 bulan, terhitung sejak Oktober 2021.
Kemudian, ia dimutasi menjadi Kasat Polairud Polres Kutai Kartanegara.
"Sebelum pindah ke Polres Berau, almarhum sempat bertugas di Polda Kaltim sebagai staf Biro Rena (Rencana kerja)," ujar Yusuf.
Selama bertugas, kata Yusuf, almarhum menyelesaikan semua tugas dengan baik.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Ferry Putra Samodra menyebutkan, selama di Polres Berau, Novandi bersikap rendah hati (humble) kepada semua rekan kerja. "
Pokoknya beliau baiklah. Humble juga berprestasi," kata Ferry.
6. Ikuti jejak sang ayah
Selama di Samarinda, AKP Novandi Arya Kharisma juga sempat melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Adminisrasi Negara di Universitas Mulawarman.
Dia juha menjadi polisi lantaran mengikuti jejak karier sang ayah, Zainal Arifin Paliwang yang kini jadi Gubernur Kaltara.
Sebelum pensiun, Zainal Arifin Paliwang berpangkat Brigjen dengan jabatan terakhirnya Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri.
Dalam masa kariernya, Zainal Arifin Paliwang sempat menjadi Wakapolda Kaltara periode 2018-2020.